Daerah

Kiai Sepuh Jawa Timur Wajibkan Mahasantri Ikut PKPNU

Ahad, 15 April 2018 | 18:00 WIB

Kediri, NU Online
Para santri yang akan lulus dari pesantren adalah generasi masa depan bagi NU. Makanya, para santri itu harus dikader sejak dini karena akan menjadi penerus perjuangan yang menjaga faham ahlussunnah wal jama’aah an-nahdliyyah.

Demikian ditegaskan Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri, KH Muhammad Anwar Mansyur dalam pembukaan acara Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU bagi  mahasantri Lirboyo di Aula Muktamar Pesantren Lirboyo Kediri, Sabtu (14/04). 

Kiai Anwar Mansyur yang menjadi komando dalam acara ini menginstruksikan para mahasantri Lirboyo mengikuti acara PKPNU yang diselenggarakan PCNU Kota Kediri ini hingga Senin besok.

“Didirikannya Nahdlatul Ulama (NU) adalah upaya untuk mewadahi dan menjaga faham ahlussunnah wal jamaah. Aswaja ini kita ajarkan di pondok pesantren, karenanya para santri wajib menjaga NU. Kenapa para mahasantri harus dikader sejak dini? Karena pemuda hari ini adalah generasi masa depan, artinya kalian semua adalah masa depan NU,” tegas Kiai Anwar Mansyur yang juga Rais PWNU Jawa Timur.

Sementara itu, Wakil Rektor Ma’had Ali Pesantren Lirboyo, KH Dahlan Ridwan menjelaskan bahwa PKPNU dimaksudkan untuk memberi bekal ke-NU-an bagi para mahasantri. Mengingat pentingnya hal ini, maka PKPNU ini menjadi syarat kelulusan bagi para mahasantri.

“PKPNU menjadi syarat kelulusan dari para mahasantri yang sekarang sedang semester VI. Saat ini ada  449 mahasantri Ma’had Ali Pesantren Lirboyo yang mengikuti acara ini,” tegas Gus Dahlan, panggilan akrabnya.

“Ini adalah PKPNU angkatan kedua bagi keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, angkatan pertama adalah para santri senior,  alumni,  asatidz,  kiai muda, serta dzurriyah Pesantren Lirboyo,” lanjut Gus Dahlan.

Acara PKPNU ini dihadiri empat instruktur nasional yang dipimpin oleh KH Abdul Mun’im DZ. Dalam sambutannya, Kiai Mun’im menegaskan bahwa cakupan peserta PKPNU ini awalnya adalah struktur NU, tapi belakangan ini pada kenyataannya diikuti kalangan pesantren baik pengasuh maupun asatidz, para profesional bahkan kalangan perguruan tinggi.

“Hari ini cakupan itu mulai merambah ke segmen mahasantri seperti di Pesantren Lirboyo. Ini adalah angkatan pertama yang seluruh pesertanya adalah mahasantri. Pesan saya, ikuti PKPNU ini secara ikhlas dan serius dan semoga menjadi bekal kelak berkhidmah kepada jam'iyyah NU,” tegas Kiai Mun’im yang juga Wakil Sekjen PBNU. (Red: Muiz)