Daerah

Kiai Zainuri: Ziarah Kubur untuk Ingat Mati

NU Online  ·  Selasa, 20 Mei 2014 | 15:00 WIB

Pekalongan, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Cabang (PCNU) Kota Pekalongan KH. Zainuri  Zainal Mustofa mengatakan, ziarah kubur hakikatnya untuk mengingatkan yang masih hidup bahwa kelak akan mati. Dengan demikian, jangan sampai waktu hidup waktu terbuang percuma.
<>
Hal tersebut dikatakan di tengah tengah melakukan ziarah para ulama NU Kota Pekalongan yang merupakan salah satu agenda rangkaian Semarak Festival Aswaja 2014 dalam rangka memperingati Harlah ke 91 NU.

"Ziarah itu artinya berkunjung, sehingga meskipun kita berziarah kubur tidak membaca apa apa boleh, karena dengan mengunjungi kubur kita bisa tahu banyak sejarah perjuangannya semasa hidupnya," ujar Zainuri.

Acara ziarah tokoh tokoh Nahdlatul Ulama yang digelar Jum'at (16/5) merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dilakukan PCNU Kota Pekalongan pada saat acara peringatan harlah. Kegiatan ziarah yang dilakukan khususnya kepada para ulama NU yang pernah menjadi Rais Syuriyah di NU Kota Pekalongan.
 
Zaenuri meminta kepada warga Nahdliyin untuk selalu mengingat dan meneladani para tokoh NU dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama, sehingga NU tetap jaya di masa mendatang.

Selain ziarah, PCNU Kota Pekalongan dalam memperingatai Harlah ke 91 juga menggelar festival marching band tingkat madrasah Ibtidaiyah, pengobatan masal, pameran buku, halaqoh budaya, up grading kepala sekolah dan berbagai macam lomba olah raga dan seni dengan puncak acara berupa istighotsah.

Sementara itu, Kasiman Mahmud selaku ketua panitia harlah berharap, kegiatan ini hendaknya dapat dimanfaatkan oleh warga Nahdliyin sebagai media konsolidasi dan ajang adu kreasi serta yang paling penting ialah sebagai media silaturrahim antar warga Nahdiyin. (Abdul Muiz/Abdullah Alawi)