Kini Pertanyaan Ragu Kafir Quraisy Tentang Isra Miraj Terjawab
NU Online · Selasa, 2 Mei 2017 | 08:00 WIB
Setelah terjadi peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw. pada 14 abad yang lalu, kafir Quraisy meragukan dan mempertanyakan kebenarannya. Mereka menganggap tidak masuk akal perjalanan dari Mekkah ke Palestina dengan waktu tempuh yang sangat singkat.
"Mereka (kafir Quraisy) tidak percaya karena pada saat itu perjalanan dari Mekkah ke Palestina harus melewati 40 hari 40 malam," kata Ketua PCNU Subang KH Musyfiq Amrullah saat mengisi pengajian bulanan sekaligus Peringatan Isra Miraj Pengurus MWCNU Kecamatan Compreng di Yayasan Abdan Syakuro, Senin (1/5).
Namun hari ini, tambah Kiai Musyfiq, seiring berjalannya waktu dan berkembanganya teknologi moda transportasi, apa yang diragukan oleh kafir Quraisy pada saat itu sudah terjawab, yaitu dengan adanya transportasi udara canggih berupa pesawat terbang.
"Dengan naik pesawat terbang, perjalanan Mekkah-Palestina bisa sampai dalam hitungan jam, pesawat yang merupakan kendaraan buatan manusia saja bisa seperti itu, apalagi kendaraan ciptaan Allah," tegasnya.
Menurut Kiai Musyfiq, untuk perjalanan Miraj dari Palestina sampai sidratul muntaha, hari ini memang belum ada kendaraan yang bisa menembus sampai langit ke tujuh. Namun, para ilmuwan luar angkasa terus berlomba-lomba menciptakan kendaraan yang bisa menembus sampai ke antariksa.
"Manusia saja bisa menciptakan kendaraan yang bisa sampai ke bulan, apalagi kendaraan ciptaan Allah," tegasnya.
Menurut Kiai Musyfiq, argumentasi tersebut bisa dijadikan sebagai dalil aqli dalam menambah keyakinan umat Islam terhadap peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua