Daerah KIRAB SATU NEGERI

Kirab Satu Negeri di Jepara Ziarahi Makam Sultan Hadlirin

Rab, 17 Oktober 2018 | 23:30 WIB

Kirab Satu Negeri di Jepara Ziarahi Makam Sultan Hadlirin

Rombongan KSN lakukan ziarah ke makam Sultan Hadlirin Jepara

Jepara, NU Online
Salah satu agenda estafet Kirab Satu Negeri (KSN) yang melintasi Kabupaten Jepara Jawa Tengah dari zona Rote NTT adalah ziarah ke makam Mantingan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. 

Agenda berziarah ke Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat itu usai penyerahan Pataka oleh tim KSN 1 Jepara di Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu (17/10) siang. Paginya Pataka diserahkan dari tim KSN Kabupaten Pati kepada tim KSN Kabupaten Jepara di Alun-alun Kelet. 

Di Makam Mantingan rombongan menggelar tahlil dan doa dipimpin KH Ali Masykur Rais MWCNU Tahunan dan KH Hasan Basri, Rais MWCNU Kedung. 

K Ali Syafii, juru kunci Makam Mantingan sebelum tahlil dan doa menyampaikan sosok-sosok yang ada di makam di antaranya Ratu Kalinyamat, Sultan Hadlirin, Dewi Murtasyimah, anak angkatnya Sultan Hadlirin putri Sultan Hasanudin Banten, Bandar Kedawung guru dan ahli ukirnya Jepara dll. 

Ketua Pipinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Ali menyatakan, Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat merupakan pejuang di zamannya. 

“Beliau-beliau adalah pejuang di zamannya. Beliau-beliau mempertunjukkan ketokohannya, harga dirinya dan semoga menjadi inspirasi dan keberkahan selamanya,” kata Gus Sholah di sela-sela kegiatan. 

Hal senada dikemukakan Wakil Ketua PCNU Jepara, H Hisyam Zamroni. Menurutnya Kirab Satu Negeri (KSN) di Jepara sangat inspiratif.  “Diawali di Keling yaitu pusat kerajaan Ratu Shima pusat pemerintahan zaman kuno yang sangat bagus. Di Pendopo Kabupaten Jepara yang merupakan pusat pemerintahan modern,” ungkapnya.

Kepala KUA Kecamatan Keling Jepara itu menambahkan di makam Sultan Hadirin dan Ratu Kalinyamat merupakan pusat pemerintahan abad 15 yang melawan penjajahan portugis. 

“Terakhir di Mayong tempat kelahiran RA Kartini simbol emansipasi perempuan modern,” tambahnya.  

Jadi, menurutnya estafet KSN di Jepara menjadi inspirasi, support sekaligus ghirah semangat baru untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang memperjuangkan kesamaan, kesetaraan dan kehidupan masa depan yang menyejarah dan berkembang dari waktu ke waktu. 

Tim KSN 2 dari Makam Mantingan menuju ke Pendopo Mayong. Malam hari Pataka menginap di Mayong dan dimeriahkan dengan Malam Shalawat dan Budaya. Kamis (18/10) pagi tim KSN 2 Jepara menyerahkan Pataka kepada tim KSN Kudus. (Syaiful Mustaqim/Muiz)