Surabaya, NU Online
Kabar-kabar hoaks kini menjamur di media sosial. Beberapa peristiwa bikin gaduh dan resah masyarakat berawal dari kabar hoaks. Marakanya hoaks ini seperti tsunami yang menerjang, dampaknya menimbulkan kerusakan di mana-mana.
Dalam rangka menanggulangi kabar hoaks ini, Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat mewaspadai dan tidak mudah terprovokasi kabar yang belum jelas sumbernya. Apalagi ada tulisan berita online atau koran yang judulnya bombastis.
Pernyataan ini disampaikannya saat memberikan sambutan di acara peluncuran Rumah Kerja Nusantara di Jalan Trunojoyo Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1).
"Mestinya teknologi itu kan membawa kemanfaatan bagi masyarakat. Tapi kalau diisi adu fitnah, adu domba, hoaks, ini menimbulkan mudharat," ujarnya.
Menurut Kiai Ma'ruf, kalau tsunami air yang terdampak hanya di wilayah itu saja. Tapi tsunami hoaks dampaknya bisa se-Indonesia dan dunia. Hal ini tentu bahaya dan bisa menimbulkan konflik sesama anak bangsa. Kerukunan jadi terancam.
"Pasalnya, berita hoaks akan merusak bangsa, mengadu-domba dan memecah belah bangsa," tambahnya.
Ia juga meminta semua pihak untuk teliti dan melihat sumber informasi bila meragukan. Dan menanyakan kepada pihak yang bertanggung jawab serta menghindari sikap reaktif tanpa klarifikasi terlebih dahulu.
"Jangan terprovokasi oleh hoaks. Klarifikasi dulu," pungkasnya. (Syarif Abdurrahman/Fathoni)