Daerah

Komitmen Warga NU Lebak dan Banjar Bantu Korban Tsunami Banten

NU Online  ·  Ahad, 30 Desember 2018 | 07:30 WIB

Komitmen Warga NU Lebak dan Banjar Bantu Korban Tsunami Banten

Penyerahan bantuan dari NU Lebak melalui NU Peduli

Serang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak mengunjungi korban tsunami Selat Sunda di Sumur Kabupaten Pandeglang, Sabtu (29/12). Kedatangan rombongan PCNU Lebak tersebut dalam rangka memberikan bantuan sekaligus dukungan moril kepada para koban yang masih trauma atas musibah yang dialami. PCNU Lebak berkomitmen akan mengawal dan menggalang dana sampai korban benar-benar bisa mandiri.

Ketua PCNU Kabupaten Lebak, KH Saepudin Asyadili, menggambarkan  bahwa akses menuju salah satu desa di Kecamatan Sumur yang dikunjunginya yakni desa  Ujung Jaya, sangat memprihatinkan. Butuh waktu delapan jam agar bisa sampai di desa tersebut.

“Kami berangkat dengan enam kendaraan, satu truk, satu ambulance dan empat mobil pribadi, sekarang kami menuju perjalanan pulang mohon doanya,” kata H Aep kepada NU Online, Sabtu (29/12) malam.


Foto: Kondisi lokasi pascatsunami di Banten


Sementara itu, Sekretaris PCNU Lebak H Bunyati menambahkan, wilayah menuju Desa Ujung Jaya sangat rawan dan beresiko tinggi. Untuk itu, pihaknya mendorong agar semua pihak, bersama-sama membantu memperbaiki akses jalan tersebut sehingga para donatur tidak terganggu oleh hal hal teknis tersebut.
 
Alhamdulillah meski melelahkan dan beresiko tinggi kami sampai di Desa Ujung Jaya, ini perjuangan,” ucapnya saat mengirim bantuan berupa pakaian laik pakai dan sembako untuk kebutuhan masyarakat sehari hari.

Selain dari warga masyarakat Serang, bantuan dalam bentuk penggalangan dana bagi korban terdampak tsunami di Banten dan Lampung juga dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, Jawa Barat di area Taman Kota dan Parungsari, Sabtu (29/12).


Foto: Penggalangan dana bantuan oleh PMII Kota Banjar


Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Banjar Irfan Ali Syabana mengatakan aksi solidaritas yang dilakukan ini adalah bentuk kepedulian terhadap sesama. Menurutnya kader PMII harus memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan.

"Dalam Nilai Dasar Pergerakan, kita diajarkan Hablunminannas atau hubungan baik dengan sesama manusia. Maka, aksi solidaritas ini bagian dari pada pengaplikasiannya,” tuturnya.

Sementara itu, koordinator aksi penggalangan dana Awal Muzaki, mengatakan hasil penggalangan dana yang dilakukan nantinya akan disalurkan langsung ke lokasi bencana alam yang terjadi di Banten.

"Seusai penggalangan dana yang telah dilakukan akan kami rekap lalu disalurkan langsung berikut bantuan dalam bentuk lainnya," terangnya tentang penggalangan yang direncanakan dilakukan selama dua hari, 29-30 Desember 2018. (Abdur Rahman Ahdori/ Wahyu Akanam/ Faizin)