Daerah

Kritisi Sisdiknas, Ketua STAINU Purworejo Raih Gelar Doktor

NU Online  Ā·  Sabtu, 28 Juni 2014 | 02:29 WIB

Purworejo, NU Online
Pendidikan agama yang disampaikan disekolah-sekolah dalam realisasinya belum efektif dan maksimal membentuk karakter religius seorang siswa. Kenyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan amanat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
<>
Dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas jelas menyebutkan, Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Hal itulah yang ditulis oleh Muh Wasith Achadi dalam disertasi berjudul "Pendidikan Agama Islam di Sekolah Berwawasn Budi Pekerti". Melalui disertasi yang berhasil dipertahankan di depan promotor yang mengujinya tersebut ia memperoleh gelar Doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta, awal pekan ini.

Menurut Wasith, Norma legal formal dalam UU Sisdiknas tersebut belum mampu diaplikasikan dalam penyelenggaraan di sekolah-sekolah, dimana pengajaran ilmu pengetahuan dan pelatihan ketrampilan masih lebih dominan dibandingkan dengan pendidikan nilai-nilai spiritual dan kepribadian luhur.

"Saya bersyukur dapat menyelesaikan kuliah S3 saya. Semoga dengan gelar doktor yang baru saja saya peroleh menjadikan diri saya lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan di Kabupaten Purworejo," kata Wasith saat ditemui NU Online, di Kampus STAINU, Jumat (27/6).
Ā 
Plt Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) serta guru PAI di SMA N 7 Purworejo ini mengaku, dalamĀ  ujian terbuka Promosi Doktor itu, ia harus mempertahankan tesisnya di hadapan 6 orang Dewan Penguji yang terdiri atas Profesor dan Doktor dosen UIN dan UNY. Dengan diraihnya gelar ini, ia merupakan Doktor pertama di Lingkungan Kantor Kementerian Kabupaten Purworejo dan yang ketiga di Prodi PAI STAINU Purworejo.

"Disertasi tersebut mampu memberikan pola pengembangan pembelajaran PAI yang diintegrasikan dengan pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah umum. Dan terbukti, kurikulum baru, yang mulai dilaksanakan serentak pada tahun ini sudah berbasis karakter dengan menempatkan kompetensi inti untuk sikap spiritual dan sikap sosial pada semua mata pelajaran," tandasnya. (Lukman Hakim/Mahbib)

Foto: Dr H Muh Wasith Achadi MAg diwisuda usai berhasil mempertahankan disertasinya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta.