Daerah

Lakpesdam NU Kota Pasuruan Ajak Siswa Baru Lawan Radikalisme

Rab, 17 Juli 2019 | 14:45 WIB

Lakpesdam NU Kota Pasuruan Ajak Siswa Baru Lawan Radikalisme

Lakpesdam Goes to School di SMAN 2 Kota Pasuruan, Selasa (16/7).

Pasuruan, NU Online
Radikalisme yang yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam dekade terakhir mengalami tren peningkatan yang sangat mengkhawatirkan. Gerakan radikalisme yang menggunakan agama sebagai alasannya, dalam beberapa studi dan riset mutakhir, terus menyasar generasi bangsa khususnya anak muda. 

Untuk membendung arus gerakan radikalisme yang menyasar anak muda terutama para pelajar, Lakpesdam NU Kota Pasuruan kembali melakukan Gerakan Lakpesdam Goes to School. Kegiatan Lakpesdam NU Kota Pasuruan yang berkonsentrasi menyasar para pelajar ini dilakukan dengan gerilya turun ke bawah setelah sebelumnya membawa isu tentang pencegahan narkoba. 

Lakpesdam Goes to School yang diselenggarakan Selasa (16/7) bertempat di SMAN 2 Kota Pasuruan tersebut dihadiri oleh Waladi Imaduddin selaku Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan. Dalam materinya Waladi mengambil tema besar Bahaya Radikalisme di Kalangan Pelajar dan Generasi Muda Kota Pasuruan.

Di hadapan ratusan peserta yang merupakan siswa baru SMAN 2 Kota Pasuruan tersebut, Waladi menyampaikan salah satu pemicu hancurnya sebuah negara adalah karena rakyat, khususnya generasi muda, mencurigai pemerintah, negara dan bangsanya.

Generasi muda termasuk pelajar tidak boleh kokoh dalam diam, namn harus mengambil peran dalam gerakan kemanfaatan dan melawan kebatilan. Radikalisme agama yang sudah merambah dunia pendidikan di kalangan pelajar dan guru harus bersama-sama dilawan sebagai musuh bersama bangsa.

"Pelajar harus punya kewaspadaan terhadap gerakan radikalisme di lingkungan sekolah dan lingkungan warga," ucap Waladi.

Acara berlangsung dengan interaktif di mana peserta para pelajar banyak menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya. Dalam kata penutup Waladi menekankan kepada para pelajar agar tetap memegang PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45), serta mengajak kepada para pelajar khususnya yang beragama Islam untuk meneladani Islam ala Walisongo yang rahmatal lil alamin. (Red: Kendi Setiawan)Â