Lampung Tengah Bersholawat Disambut Ribuan Syecher Mania
NU Online · Jumat, 23 September 2016 | 07:12 WIB
Terobati sudah kerinduan ribuan Syecher Mania (sebutan penggemar Habib Syech) Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Tengah, dengan kehadiran Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo Jawa Tengah dalam rangka Lampung Tengah Bersholawat, Kamis (22/9).
Abdul Ghofur selaku Ketua Panitia Lampung Tengah Bersholawat mengatakan, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf sudah pihaknya jauh-jauh hari sudah mengundang Mustasyar PWNU Jateng itu.
"Dan alhmdulillah malam ini kurang lebih sepuluh ribuan Syecher Mania di seluruh pelosok propinsi Lampung hadir memadati pusat administrasi kabupaten Lampung Tengah ini," imbuh anggota DPRD Lampung Tengah ini, Kamis. Acara dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dalam sambutannya mengaku sangat senang bisa silaturahim kembali dengan ribuan jamaah Syecher Mania di Kabupaten Lampung Tengah. Ia hadir di Provinsi Lampung sudah tiga kali, dua kali di kabupaten Lampung Tengah dan satu kali Kabupaten Pringsewu.
"Mudah-mudahan selanjutnya, saya dan rombongan Ahbabul Musthofa bisa silaturahim rutin di Provinsi Lampung setahun sekali. Dan saya nyatakan Kabupaten Lampung Tengah ini adalah sebagai pusatnya Syecher Mania di Provinsi Lampung," imbuh Habib Syech.
Hadir dalam Lampung Tengah Bersholawat tokoh NU dan kiai-kiai pesantren, antara lain H Mustafa (Bupati Lampung Tengah), KH Fathul Mujib (Mustasyar PCNU Lampung Tengah), KH Muhtar Ghozali (Rais Suriyah PCNU Lampung Tengah), Kiai Ahmad Jailani MS (Ketua Tanfidziyah PCNU Lampung Tengah), Habib Yahya Pringsewu, KH Kholiq Amrullah Adnan (pengasuh Pesantren Tri Bhakti Attaqwa Lampung Timur), dan puluhan kiai-kiai pesantren, para habaib, serta pengurus badan otonom dan lembaga di lingkungan PCNU Lampung Tengah. (Akhmad Syarief Kurniawan/Mahbib)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua