Daerah

‘Lapak Digital' LPNU Center Jember Targetkan Ratusan Transaksi tiap Hari

Sab, 13 Maret 2021 | 09:30 WIB

‘Lapak Digital' LPNU Center Jember Targetkan Ratusan Transaksi tiap Hari

Kantor LPNU Digital Center di kompleks kantor PCNU Jember. (Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online
Hasil tidak akan mengkhianati usaha. Ungkapan ini tampaknya diyakini betul oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jember Jawa Timur. Pasalnya, usaha yang mereka lakukan sejak setengah tahun yang lalu untuk mendongkrak sekaligus memberdayakan ekonomi Nahdlyin dengan memanfaatkan e-commerce telah menunjukkan hasil. Perdangan online yang digagas dan dikembangkan oleh LPNU Jember melalui Yayasan Nahdlatut Tujjar itu, sudah mulai tancap gas sejak medio Februari  2021.


Alhamdulillah, kami sudah jalan. Tiap hari pasti ada transaksi online yang kami lakukan,” ujar Pembina PC LPNU Jember, H Slamet Sulistiyono kepada NU Online di  Kantor LPNU Digital Center, kompleks kantor PCNU Jember, Sabtu (13/3).


Saat ini operator e-commerce LPNU Jember mencapai 20 orang yang merupakan hasil seleksi rekrutmen karyawan beberapa waktu lalu. Merekalah yang melayani jual-beli di ‘lapak online' LPNU Jember. Tahun ini, H Slamet, sapaan akrabnya, berencana merekrut 1.000 operator untuk menambah daya gedor e-commerce LPNU Jember.


Ia menambahkan, untuk menggenjot  pemasukan, ke depan setiap operator ditarget melakukan ratusan transaksi perhari. Target tersebut, lanjutnya, sangat masuk akal karena potensi pasar cukup luas, dan di sisi lain barang-barang yang dibutuhkan masyarakat juga tersedia.


“Insyaallah ke depan e-commerce LPNU Jember  akan semakin berkembang. Setiap hari kita target minimal 200 transaksi,” tuturnya.


Menurutnya, perdagangan dengan basis digital lebih gampang dan lebih fleksibel dibanding  perdagangan manual. Sebab dari sisi penyediaan barang, pihak penjual lebih leluasa untuk menyediakan ataupun mencari barang yang dibutuhkan konsumen. Sehingga apapun barang yang dipesan konsumen, bisa dipenuhi karena ‘gudang’ perdagangan digital ada di mana-mana.


“Jadi ada beberapa jenis barang yang memang kita produksi sendiri, kami tampung dari masyarakat, lalu kami unggah, dan kami jual. Ada barang yang memang diproduksi pihak lain, namun kami yang mempromosikan dan menjualnya,” jelas H Slamet.


Data di kantor e-commerce LPNU Jember  menunjukkan dalam dua hari terakhir, banyak pemesanan dari konsumen luar Jawa. Jenis barangnya juga beragam mulai dari produk pertanian, produk UMKM (Unit Mikro Kecil Menengah)  hingga handy craft.


Wakil Ketua PCNU Jember itu menegaskan, selain membuka ‘lapak’ pihaknya juga mendorong terbentuknya unit usaha baru di lingkungan masyarakat dengan cara memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat. Kelak produk dari usaha itu akan dipasarkan melalui e-commerce LPNU Jember.


“Karena tujuan awal kami adalah ingin memberdayakan  masyarakat. Makanya kami terus mendorong agar lahir pelaku usaha, khususnya untuk sektor UMKM. Kami target 200 unit usaha setiap tahun,” jelasnya.


H Slamet menyatakan mantap untuk membuka e-commerce LPNU Jember . Sebab usaha berbasis digital saat ini menjadi kecenderungan masyarakat. Diakuinya, jika usaha perdagangan online itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, pasti membuahkan hasil. Tidak sia-sia.


“Kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa NU juga bisa,” pungkasnya.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin