Daerah

Lawan Hoaks, Para Santri Dirikan Rumah Diskusi Lampung

NU Online  ·  Ahad, 12 Mei 2019 | 13:30 WIB

Lawan Hoaks, Para Santri Dirikan Rumah Diskusi Lampung

Rumah Diskusi Lampung

Bandar Lampung, NU Online
Berawal dari kegelisahan akan maraknya informasi hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang mengakibatkan gesekan horizontal di tengah-tengah masyarakat, sejumlah santri Lampung tergerak untuk membentuk sebuah forum diskusi yang diberi nama Rumah Diskusi Lampung (RDL).

Penggagas RDL, M. Rifai Aly mengatakan bahwa kondisi masyarakat saat ini masih lemah dalam memahami dan bersikap terhadap informasi di media sosial. Sebagian masyarakat masih belum dewasa dan waspada dengan kecenderungan mudah terbawa arus informasi yang terus mengalir tanpa henti setiap detiknya.

"Berangkat dari kondisi ini, dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnya informasi, edukasi,  dan pemahaman yang baik dan benar demi tercapainya hubungan yang rukun, damai, sejuk dalam interaksi sosial kemasyarakatan baik di media sosial terlebih di dunia nyata, saya tergerak memberanikan diri untuk turut ambil peran dengan mendirikan Rumah Diskusi Lampung ini," ungkap pria yang biasa disapa Bang Fay ini, Ahad (12/5).

Rumah Diskusi Lampung lanjutnya, membawa moto Noto Ati: Ngaji, Diskusi, Berbagi dan akan menjadi agenda rutinan yang dilaksanakan dua kali dalam sebulan.

"Nantinya para narasumber yang akan mengisi diskusi ini terlebih dahulu membuat makalah yang akan di kemas menjadi sebuah buku jurnal. Sehingga bisa diterbitkan dan bermanfaat untuk banyak orang," terang alumni Pesantren Alumni Pesantren Miftahul Falah, Lampung Timur ini.

RDL secara resmi telah dibuka pada Jumat (10/5) yang dikemas dengan doa bersama untuk Indonesia aman dan damai pascapemilu serentak 2019. Pembukaan ini juga dirangkai dengan buka bersama para pengurus dan anggota.

"Dalam pembukaan RDL kita juga lakukan dzikir, doa, dan sharing (berbagi) seputar isu aktual yang terjadi saat ini," jelasnya.

Hadir pada acara pembukaan RDL Ustadzah muda Ade Rizki yang merupakan peserta aksi 2019 asal Lampung Selatan, Ana Yunita, Ketua umum Kopri PMII Lampung, sejumlah anggota Remaja Islam Masjid (Risma) dan para mahasiswa UIN Raden Intan Lampung. (Muhammad Faizin).