Daerah

LAZISNU Bali Bantu Renovasi Ma'had Nurul Islam di Kalimantan Barat

Rab, 9 Oktober 2019 | 13:30 WIB

LAZISNU Bali Bantu Renovasi Ma'had Nurul Islam di Kalimantan Barat

Rangkaian pemberian bantuan PW NU Care-LAzISNU Bali di Ma'had Nurul Islam, Parit Gotong Royong, Saga, Sungai Enau, Kuala mandor B, Kubu Raya, Kalbar. (Foto: NU Online/Muhammad Rokib)

Kubu Raya, NU Online
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) bekerja sama dengan Pengurus Wilayah (PW) NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) memberikan bantuan pembangunan renovasi Ma'had Nurul Islam. Lokasinya di Parit Gotong Royong, Dusun Saga, Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B. Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (9/10).
 
Peresmian tersebut dihadiri ratusan orang dari berbagai lembaga se-Desa Sungai maupun instansi pemerintah dan lainnya.
 
Pada kesempatan itu, mudir ma'had atau pembina Ma'had Nurul Islam, Ustadz Muhammad Taufiq Maulana menyampaikan, pendidikan merupakan salah satu untuk membangun bangsa, terutama bangsa Indonesia.
 
"Saya sudah istikharah dan silaturahim ke kiai di Pondok Sukorejo bahwa Desa Sungai Enau akan manjadi madinatul'ilmih, dan hal ni sudah manjadi nyata dengan kahadiran Gapki yang memberikan bantuan renovasi yang diberikan kepada Ma'had Nurul Islam," katanya.
 
Gus Tama, sapaan akrabnya mengharapkan agar bantuan dari Gapki terus berkelanjutan. Dirinya juga menyebutkan bahwa masih banyak gedung yang perlu direnovasi dan bahkan untuk gedung TK saja di Ma'had Nurul Islam masih belum ada.
 
"Semoga bantuan ini terus berkesinambungan, untuk bisa mencetak generasi yang shalih dan shalihah, sehingga berguna dan berbakti kepada kedua orang tua, agama bangsa dan negara," ungkapnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua PW NU Care-LAZISNU Bali, H Ekky Resal, mengatakan bahwa Gapki saat ini telah mempraktikkan undang-undang tentang santri melalui bantuan renovasi kepada Ma'had Nurul Islam juga bisa mengembangkan kurikulum pesantren.
 
Ia menjelaskan bahwa pihaknya selaku bidang pananggulangan bencana dan LAZISNU Bali telah melakukan survei terlebih dahulu sebelum diberikannya bantuan renovasi kepada Ma'had Nurul Islam.
 
Dari hasil survei tersebut, ia mengatakan bahwa Nurul Islam layak dan terpilih menerima bantuan dari Gapki. Hal itu menurutnya bukan karena dekat dengan lembaga ataupun lain sebagainya. 
 
“Akan tetapi bantuan tersebut diberikan kepada Ma'had Nurul Islam karena sesuai dengan kondisi yang ada dan dibutuhkan,” katanya.
 
Rezal juga menyebutkan, bahwa Gapki telah memberikan bantuan di berbagai tempat dari dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
 
"Jadi ada hubungan dana CSR seperti gempa di Palu dan Gapki telah membangun atau mempunyai masjid bernama Sirajul," ungkapnya.
 
Sedangkan Ketua Gapki, Joko Supriyono menuturkan bahwa bantuan renovasi yang diberikan kepada Ma'had Nurul Islam merupakan salah satu kegiatan sosial.
 
"Hal ini merupakan kegiatan sosial ayang dilakukan oleh Gapki. Jadi, memang punya kerja sama dengan NU melalui kegiatan sosial," ucapnya.
 
Ia juga mencontohkan, seperti bantuan gempa di Palu, Lombok dan di Kalimantan Barat saat ini tepatnya di Ma'had Nurul Islam.
 
Joko juga memperjelas bahwa bantuan yang diberikan kepada Ma'had Nurul Islam juga merupakan kebijakan yang diberikan oleh Gubernur Kalbar.
 
"Sebagaimana kata gubernur, Kalbar ini harus mencapai desa mandiri. Jadi harus kerja sama dengan Gapki Kalbar, Pemda dan Pemprov untuk melaksanakan kegiatan sosial lainnya," bebernya.
 
Joko menerangkan bahwa bantuan CSR tersebut akan berkelanjutan, dan dirinya pun menyarankan agar Gapki Kalbar bisa memperkuat ataupun lebih mengoptimalkan.
 
"Kegiatan bantuan CSR ini berkelanjutan, jadi harapan besarnya arus diperkuat oleh Gapki Kalbar," harapnya.
 
Staf ahli bidang hukum dan politik Gubernur Kalimantan Barat, Hermanus sangat mengapresiasi ikhtiar Gapki yang telah  memberikan dukungan berupa bantuan kepada Ma'had Nurul Islam. Menurutnya, hal tersebut mungkin program yang  pertama kali dilakukan oleh Gapki di Kalbar.
 
"Harapannya jika ada langkah pertama, harapan besarnya akan ada program lanjutan atau bantuan selanjutnya," harapnya.
 
Hermanus juga menerangkan bahwa dengan adanya program bantuan dari Gapki kepada Ma'had Nurul Islam merupakan salah satu untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di kawasan tersebut.
 
"Kami Pemprov sangat menyambut baik dengan program yang telah dilaksanakan oleh Gapki sejalan dengan program Presiden RI yang akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagaimana pada HUT RI mempunyai hastag yaitu SDM unggul Indonesia maju," tandasnya.
 
 
Kontributor : Muhammad Rokib
Editor: Ibnu Nawawi