Daerah

Lebaran Usai, NU Care-LAZISNU Jember Kembali Bagi-bagi Sembako

Sen, 8 Juni 2020 | 02:30 WIB

Lebaran Usai, NU Care-LAZISNU Jember Kembali Bagi-bagi Sembako

Tim NU Care-LAZISNU Jember saat menyerahkan sembako untuk Nahdliyin terdampak Covid-19 di Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, Ahad (7/6). (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online
Seolah tanpa lelah, Pengurus Cabang (PC) LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah Nahdlatul Ulama) Jember, Jawa Timur terus bergerak, melakukan aksi sosial setelah Lebaran berlalu. Kali ini  kembali membagikan sembako kepada 40 warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 di kampung SDGs (Sustainable Development Goals), tepatnya di Dusun Curah Ungkal, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, Ahad (7/6).


Sembako yang berisi beras, gula dan mie insan itu dibagikan oleh Direktur NU Care-LAZISNU Jember, Kholilur Rahman, dengan cara mendatangi langsung rumah penerima guna menghindari kerumunan massa.


“Kita tetap wajib menjaga jarak, dan terus mendorong masyarakat untuk selalu menjaga jarak demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya kepada NU Online di sela-sela pembagian  sembako tersebut.


Menurut Pak Nanang, sapaan akrabnya, aksi sosial itu dimaksudkan untuk membantu meringankan beban warga terdampak Covid-19. Sebab mereka cukup menderita akibat kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus yang mematikan itu. Katanya, semakin lama masa penerapan status darurat Covid-19, masyarakat akan semakin susah.


“Tapi mau bagaimana lagi, ini harus kita patuhi demi keselamatan kita juga. Maka jalan keluarnya adalah perlu memperbanyak bantuan-bantuan, meskipun tidak tidak begitu banyak (nilainya),” lanjutnya.


Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang itu menambahkan, pihaknya akan terus mengupayakan bantuan untuk warga NU terdampak Covid-19. Caranya selain mengumpulkan iuran dari internal pengurus LAZISNU, juga mengetuk hati para dermawan agar rela menyisihkan sebagian rezekinya untuk mereka yang menjadi korban ekonomi Covid-19. Katanya, upaya ini penting karena hingga detik ini belum ada tanda-tanda wabah Covid-19 akan berakhir meskipun pemerintah mewacanakan penerapan pola hidup kenormalan baru.


“Terus terang  kita semua belum tahu kapan Covid-19 selesai. Karenanya, bantuan-bantuan tetap harus kita upayakan,” jelasnya.


Sementara itu, salah seorang penerima sembako, Ibu Artani mengakui penerapan status daruat Covid-19 membuat dirinya kesulitan ekonomi. Sebab hampir semua bidang pekerjaan terhenti. Katanya, sebelum wabah Covid-19 datang, dirinya sudah susah, apalagi setelah virus itu datang.


“Saya hanya bergantung hidup sama anak-anak,” ucapnya.


Karena itu, Ibu Artani mengaku cukup terbantu dengan sembako yang diberikan NU Care-LAZISNU Jember. Sebab bantuan apa pun dan dari manapun memang  sangat diharapkan di saat seperti ini. Apalagi selama ini belum ada bantuan yang datang dari pemerintah.


“Ya terima kasih atas bantuannya, semoga dibalas oleh Allah,” pungkasnya.


Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi