Daerah

Lepas Jamaah Haji 2019, Bupati Pringsewu: 'Lillah' Penentu Kemabruran 

Ahad, 28 Juli 2019 | 05:15 WIB

Lepas Jamaah Haji 2019, Bupati Pringsewu: 'Lillah' Penentu Kemabruran 

Pelepasan jamaah haji Pringsewu 2019 di Pendopo Bupati, Ahad (28/7).

Pringsewu, NU Online
Bupati Pringsewu KH Sujadi melepas secara resmi para Calon Jamaah Haji Kabupaten Pringsewu di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Ahad (28/7). Tahun 2019 ini sebanyak 439 jamaah dari Pringsewu diberangkatkan dalam dua kloter yakni JKG 51 dan JKG 65.
 
Sebanyak 405 jamaah masuk dalam kloter JKG 51, sementara sisanya sebanyak 34 jamaah masuk kloter 65 yang akan diberangkatkan pada 4 Agustus 2019 mendatang. Jamaah haji Pringsewu terdiri 203 pria dan 233 wanita, dengan alokasi jamaah reguler sebanyak 435 orang, tim petugas haji daerah (TPHD) sebanyak 3 orang, dengan mutasi keluar daerah sebanyak 2 orang. 
 
Mereka berasal dari 8 kecamatan, yakni Adiluwih (60 orang), Ambarawa (61), Banyumas (9), Gadingrejo (66), Pardasuka (32), Pagelaran (17), Pringsewu (140), dan Sukoharjo (50). Untuk jamaah calhaj tertua adalah  Marliah Marsidi Ahmad (97 tahun), dan yang termuda adalah Muhammad Dzaki Abdul Kholiq (22 tahun).
 
"Labbailkallaahhumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan nikmata laka wal mulk. Laa syariika lak," ucap Bupati yang karib disapa Abah Sujadi tiga kali diikuti seluruh calon jamaah haji yang hadir.

Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Lampung ini berpesan beberapa hal kepada para jamaah. Pesan pertama dari umara yang juga sosok ulama ini adalah menata niat dengan baik.
 
"Bekal yang harus dibawa pertama adalah niat lillahi taala. Ini akan menjadi fondasi pertama dan akan membawa kelancaran, kesehatan. Lillah penentu kemabruran," jelasnya pada acara yang dihadiri Wakil Bupati Pringsewu, H Fauzi; Kepala Kementerian Agama Pringsewu, H Marwansyah dan Ketua DPRD Pringsewu, Aminallah.
 
Selain itu Abah Sujadi berpesan kepada jamaah untuk menjadi jamaah yang mandiri dan saling tolong menolong dengan jamaah lainnya. Kekompakan juga menjadi pesannya kepada jamaah untuk menghindari masalah-masalah yang muncul.
 
"Tambah kesabaran. Yang biasanya kurang sabaran, bawa sekarung sabar saat menjalankan ibadah haji. Kalau perlu bawa berkarung-karung sabar ke tanah suci," pesannya.
 
Kondisi cuaca di tanah suci yang sangat panas mencapai 42 derajat celcius lebih juga diingatkannya kepada jamaah. Sehingga jamaah yang masuk kategori Risti (risiko tinggi) harus menjaga kesehatan dengan ekstra.
 
"Ada 50 orang lebih yang risti dan sudah berumur. Yang paling tua berumur 96 tahun sehingga harus benar-benar jaga kesehatan," harapnya.
 
Kloter JKG 51 Pringsewu ini akan masuk Asrama Haji Rajabasa pada Ahad (28/7) untuk melewati proses pengecekan kesehatan, barang bawaan, dan proses administrasi. Jamaah akan diterbangkan ke tanah suci pada Senin (29/7) dini hari pukul 03.00 WIB. (Muhammad Faizin/Kendi Setiawan)