Majalengka, NU Onine
Khazanah keilmuan dan tradisi pengajian kitab kuning harus terus dilestarikan. Hal ini sebagaii upaya menangkal adanya isme-isme (aliran) baru yang bisa merusak tatanan beragama masyarakat.
Pandangan inilah yang melatarbelakangi Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP) Ansor Majalengka melalui wadah Rijalul Ansor mengadakan Kajian Rutin Kitab Kuning yang untuk pertama kalinya diadakan pada Sabtu (23/12) malam di Kantor PCNU Majalengka, Jawa Barat.
Koordinator Acara, Jafar Sidik mengatakan Kajian Kitab Kuning diagendakan rutin setiap Sabtu malam.
"Alhamdulillah malam ini merupakan malam perdana acara rutinan Kajian Kitab Kuning ini yang diikuti oleh Keluarga Besar NU," katanya.
Tujuan diadakannya Kajian Kitab Kuning juga untuk menanamkan keilmuan dan melestarikan tradisi pengajian bagi masyarakat khususnya Keluarga Besar NU.
"Kader-kader muda NU harus bisa meningkatkan penguasaan keilmuannya. Apalagi dengan tantangan zaman yang semakin maju dengan hadirnya modernisasi. Kita harapkan dengan adanya acara ini, kaum muda NU lebih paham tentang tradisi dan keilmuan yang terkandung dalam kitab kuning. Ya, minimalnya kami-kami ini kuat agama, pintar ilmu dan berakhlakul karimah," papar pria yang juga Ketua Rijalul Ansor Majalengka.
Di tempat yang sama, Ketua PC GP Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan apresiasi atas inisiatif Rijalul Ansor untuk mengadakan Kajian Kitab Kuning.
"Jujur, saya bangga dan mengapresiasi terhadap Rijalul Ansor ini. Ide dan programnya briliian dalam usaha dakwah ahlussunnah wal jamaah melalui pelestarian kajian terhadap kitab kuning ini," katanya.
Pria yang biasa dipanggil Cece ini mengharapkan adanya ghirah dan ke-istiqomah-an bagi seluruh anggotan Ansor dan kaum muda NU dalam menuntut ilmu dan menebarkan dakwah-dakwah annahdliyah.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap Sahabat-sahabat Ansor dan kaum muda NU terus mau belajar dan berdakwah cara-cara Annahdliyah. Pokoknya, sebisanya dan sesempatnya kita semua mengabdi pada kiai dan NU ini secara maksimal," tegas Cece.
Tampak hadir pada edisi perdana tersebut Wakil Ketua PCNU, KH Muhammad Umar Shabur; Dansatkorcab Banser, Wahyudin beserta jajarannya; Ketua PC IPPNU, Ramlan; Ketua PC PMII, Fauzi Akbar; serta ratusan kader muda NU Majalengka. (Tata Irawan/Kendi Setiawan)