Jombang, NU Online
Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang, Jawa Timur, KH Syifak Malik mengukapkan ada lima perkara yang harus selalu dipegang para santri dan alumni dan dilakukan setiap hari.
"Lulusan pesantren maupun santri yang masih di pesantren harus punya lima ajaran pokok yang harus ditaati yaitu shalat berjamaah, membaca Al-Quran, mengajar setelah lulus, merawat NU, dan terakhir istikamah membaca wiridan Huwal Habiban," katanya.
Dikatakannya, ajaran tersebut selalu disampaikan dan diajarkan para pengasuh sejak dahulu hingga sekarang kepada santri maupun alumni. "Karenanya, santri Bahrul Ulum sesibuk apa pun tetap dituntut menjalankan lima pokok ajaran tersebut," ungkapnya pada saat memberikan sambutan Halal bi Halal HISMA, Sabtu (15/6).
Khusus mengajar, para pengasuh selalu mengingatkan kepada para santri sesibuk apa pun tetap harus meluangkan waktu untuk mengajar terutama ilmu agama. Begitu juga merawat NU, santri Bahrul Ulum tetap diharuskan merawat NU dengan berbagai cara. "Bisa menjadi pengurus ranting, hingga pengurus pusat," jelasnya.
Ia mengatakan berdirinya NU adalah wujud nyata dari satu bagian kecil ikhtiar itu. "Karena lewat NU perjuangan semakin terstruktur dan terorganisir, dan lewat NU juga kemerdekaan Indonesia bisa diraih dan dipertahankan," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, jumlah santri Bahrul Ulum yang turut berjuang merebut kemerdekaan tak terhitung banyaknya.
Selain usaha dan kerja nyata dalam membangun negara Indonesia, para pengasuh Bahrul Ulum dari dulu juga melakukan ritual khusus membaca Al-Qur'an dan Huwal Habiban. Serta ditambah dengan shalat jamaah.
"Tiga hal ini merupakan langkah dari masyayikh Bahrul Ulum menguatkan batin dan jiwa para santri. Karena ikhtiar zahir harus diikuti dengan doa," tandasnya. (M Choirrurijikin/Kendi Setiawan)