Daerah HARI SANTRI 2019

Liwetan Lestarikan Budaya Santri di Hari Santri

Sen, 21 Oktober 2019 | 15:30 WIB

Liwetan Lestarikan Budaya Santri di Hari Santri

Festival liwetan santri di Bojonegoro (Foto: NU Online/M Yazid)

Bojonegoro, NU Online
Peringati Hari Santri tahun 2019, berbagai kegiatan diadakan warga NU di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Seperti halnya festival liwetan untuk mengenang budaya santri di pondok pesantren.
 
Hal itu dilakukan oleh Pengurus Ranting NU Desa Cengungklung Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Sabtu (19/10) malam. Setidaknya dalam festival yang baru pertama diadakan diikuti 42 kelompok peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari delegasi RT, kelompok tani, para sopir truk, pemuda, dan elemen masyarakat lainya, di halaman masjid Al-Falah desa setempat.
 
"Harapan dengan momen ini semoga kita bisa mengenang kehidupan santri, untuk melestarikannya juga," kata sekretaris Pengurus Ranting NU Desa Cengungklung, Mochamad Mahsun.
 
Alunmi STAI Sunan Giri, yang sekarang menjadi Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri satu komplek dengan UNU Sunan Giri Bojonegoro menuturkan, kegiatan ini salah satu acara untuk menyemarakkan Hari Santri pada 22 Oktober 2019 di Kecamatan Gayam.  
 
"Terbukti para peserta yang berpartisipasi tidak hanya nadhliyin saja, tetapi semua lapisan masyarakat. Sebagai bentuk kebersamaan dan menjaga kedamaian," terangnya.
 
Ditambahkan, yang menarik dalam festival kali ini, penilaian masakan dikonsentrasikan pada sego (nasi) liwet (beras yang dimasak menggunakan air) dan sambel terong. "Sego liwet dan sambel terong ini adalah makanan sehari-hari santri ketika berada di pesantren," imbuhnya.
 
Selain dihadiri oleh Pengurus MWCNU Gayam, Kepala Desa Cengungklung, tokoh masyarakat, dan santri Desa Dengungklung dan sekitarnya. Festival ala santri ini juga diramaikan juga oleh berbagai grup hadrah, oklek, dan grup Jedoran.
 
Tampak puluhan peserta begitu antusias memasak 'sego liwet' dan sambel terong dengan penuh kekompakan dan kebersamaan. Meskipun mereka membawa peralatan memasak sendiri-sendiri, para peserta nampak senang bisa ikut meramaikan hari santri tahun ini.
 
"Senang sekali bisa ikut festival sego liwet, mengenang saat mondok di pesantren dulu," celetuk salah seorang peserta sambil memasak sego liwet.
 
Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz