Daerah

LKNU Bondowoso dan Perki Surabaya Gelar Pelatihan Basic Life Support

NU Online  ·  Senin, 23 Oktober 2017 | 01:03 WIB

Bondowoso, NU Online
Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2017 Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Bondowoso, Pemkab Bondowoso, pengurus NU Bondowoso, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) mengadakan pelatihan Bassic Life Support (BLS).

Kegiatan yang bertema Kami Santri dan Akan Selamanya Nyantri ini melibatkan 1.000 kader NU se-wilayah Kabupaten Bondowoso tersebut yang terdiri atas tingkatan lembaga, Banom, MWCNU serta ranting NU.

Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama LKNU dan Perhimpunan Dokter Spesial Kardiovaskular Indonesia (Perki) Cabang Surabaya yang dilaksanakan di Education Development Contre (EDS), Kampus II Unversitas Jember, Jalan Diponegoro, Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso, Sabtu (21/10).

Ketua Perki Surabaya Doktor Her Oktaviam mengatakan, pada pelatihan hari ini ia akan memberitahukan bagaimana cara membangunkan kembali jantung seseorang yang sedang berhenti.

Menurutnya, jantung kalau sudah berhenti sudah tinggal sedikit lagi meninggal. Pada saat-saat genting itu kita berperan, berupaya untuk membangunkan kembali pada saat itu jantung berhenti.

“Saya merasa bersyukur sekali bisa datang ke sini untuk memberikan pelatihan bapak, ibu sekalian karena saya biasanya melatih para dokter, saya melatih para perawat, saya melatih para pegawai di Surabaya, tetapi kali ini saya melatih lebih dari 1.000 santri Nahdlatul Ulama," jelasnya di hadapan ribuan para peserta BLS waktu itu.

"Ini adalah pelatihan khusus untuk santri yang terbersar di Indonesia," katanya.

Ketua PCNU Bondowoso KH Abdul Qodir Syam mengatakan, LKNU Bondowoso mempunyai kerja besar yaitu melakukan upaya bagaimana melatih sekitar 1.000 orang untuk pertolongan pertama, bagaimana memberikan pertolongan pada saat seseorang jantungnya terhenti mendadak.

"Kami pengurus siap dilatih oleh para dokter-dokter ahli dan semoga menjadi bermanfaat," tegasnya.

Pelatihan BLS ini merupakan bagaimana berupaya untuk menjaga, jadi bagaimana untuk sehat, menjaga apa yang telah diberikan sampai hari ini. “Kita masih bernafas itu karena yang diberikan oleh Allah SWT.”

Ia juga mengucapkan banyak terima semua yang telah berupaya “Kami mengucapkan banyak terima kasih khususnya Dokter Nur Wahyudi yang telah berupaya mengomunikasikan kami yang ada di Bondowoso ini dan juga Pemkab Bondowoso yang telah bersama, membantu dan memberikan fasilitas kegiatan ini.”

Dalam kesempatan itu Pengurus Cabang LKNU Bondowoso resmi dilantik oleh Rais Syuriyah PCNU Bondowoso KH Asy'ari Phasa. Di akhir acara ada pemberian cenderamata oleh Pemkab Bondowoso yang diberikan langsung oleh Seketaris Daerah (Sekda) H Hidayat kepada Ketua Perki berupa miniatur monumen gerbong maut. (Ade Nurwahyudi/Alhafiz K)