LP Ma'arif Jember: Pergantian Nama OSIS dengan Komisariat IPNU-IPPNU Lebih Tepat
Sab, 3 Agustus 2019 | 01:30 WIB
Jember, NU Online
Instruksi Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Jawa Timur terkait perubahan nama dari OSIS ke Komisariat IPNU-IPPNU sangat tepat. Sebab perubahan nama tersebut lebih pas untuk menggambarkan identitas pelajar NU. Demikian diungkapkan ketua harian Pengurus Cabang LP Ma'arif Jember, H Suyitno saat memberikan sambutan dalam pertemuan konsolidasi dengan seluruh kepala sekolah/madrasah di bawah naungan LP Ma'arif Jember di aula Madrasah Aliyah Ma’arif Ambulu, Kamis (1/8).
Â
Menurutnya, dengan perubahan nama itu, nuansa ke-NU-annya lebih terasa, sehingga akan membawa dampak psikologis bagi pelajar.
Â
“Saya sendiri menyambut gembira instruksi itu. Meski cuma sekadar perubaha nama, namun dengan memunculkan nama itu (Komisarait IPNU-IPPNU), kelompok-kelompok gerakan radikal tentu berpikir seribu kali untuk masuk (mempengaruhi) ke sekolah-sekolah itu. Jadi identitas itu penting,” jelasnya.
Â
Dalam kesempatan itu, H Suyitno meminta para kepala sekolah segera mengambil langkah untuk mendorong pembentukan komisariat IPNU-IPPNU di sekolah/madrasah yang dipimpinnya. Perubahan nama (OSIS) tersebut diharapkan dalam beberapa bulan kedepan sudah kelar.
Â
“Saya kira tidak sulit kalau dikerjakan. Yang susah kalau tidak dijalankan (dikerjakan),” ujarnya.
Â
Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jember, Ardi Wiranata mengapresiasi instruksi tersebut. Ia mengaku siap untuk mendatangi sekolah dan madrasah guna memfasilitasi pembentukan Komisariat IPNU-IPPNU secepatnya. Dikatakannya, secara informal sosialisasi perubahan nama itu sudah dilakukannya sejak beberapa waktu lalu.
Â
“Melalui lisan dan WA hal itu sudah kita sampaikan ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Alumnus Politeknik Negeri Jember itu berharap agar perubahan nama itu dapat mendongkrak semangat pelajar untuk ber-IPNU dan ber-IPPNU. Sehingga pelajar betul-betul kokoh dalam memegang sekaligus mengamalkan ajaran Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja).
Â
“Target kita memang meng-Aswaja-kan pelajar. Walaupun keluarga mereka sudah NU, tapi dia belum tentu paham seluk-beluk Aswaja. Makanya perlu diajari,” pungkasnya.
Â
Pewarta : Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa SyawalÂ
4
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
5
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua