Daerah

Madrasah As-Shomadiyah Tuban Tradisikan Sungkeman Jelang Ujian Akhir

NU Online  ·  Jumat, 6 April 2018 | 05:00 WIB

Tuban, NU Online
Madrasah Aliyah (MA) As-Shomadiyah yang berada di kawasan Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Jawa Timur memiliki tradisi sakral menjelang dilaksanakannya Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK. Para murid kelas akhir melakukan sungkem kepada sejumlah guru. Tangis harus mengiringi prosesi tersebut.

Hal tersebut dilakukan Kamis (5/4) sore yang diikuti puluhan siswa dan siswi kelas XII. Sejumlah guru dan wali murid turut menyaksikan kegiatan yang mengundang rasa haru bahkan tangispun meledak di antara prosesi acara.

Kepala MA As-Shomadiyah, Riza Shalihuddin Habibi mengatakan bahwa kegiatan sungkeman ini sebagai tradisi yang selalu dilakukan sekolah yang dipimpinnya. Para siswa-siswi tampak khusuk mengikuti jalannya kegiatan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menangis saat nasihat disampaikan oleh guru.

"Sungkeman merupakan karakter dari madrasah. Ini sudah menjadi tradisi dan masih kita pertahankan," katanya kepada sejumlah insan media yang memadati halaman madrasah.

Bapak Riza, sapaan akrab kepala sekolah menerangkan, secara filosofis sungkeman itu bisa melunturkan perasaan rasa bersalah, baik yang dilakukan oleh murid terhadap guru atau sebaliknya.

"Jadi jika selama tiga tahun banyak kesalahan yang dilakukan, maka sekolah itu sudah plong atau lega karena sungkeman," terangnya.

Salah seorang siswi, Siti Munawaroh mengatakan bahwa sungkeman merupakan tradisi dari madrasah ini yang selalu dilaksanakan setiap tahun.

Dia menambahkan, berat rasanya saat siswa berfikir setelah UNBK akan meninggalkan sekolah. Sebab selama tiga tahun para guru dengan ikhlas menggembleng dan penuh kesabaran.

"Ini berat bagi kami, tapi ini demi masa depan juga. Maaf kepada bapak ibu guru apabila selama ini kami menjengkelkan. Tak lupa kami memohon doa agar lulus ujian," katanya mewakili teman-temannya sambil menahan isak tangis. (Red: Ibnu Nawawi)