Demak, NU Online
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Nurul Ulum Mranggen Demak makin membuat kagum. Prestasi muridnya dan sebaran alumninya makin membuat banyak warga Demak maupun Grobogan menyekolahkan anaknya di madrasah ini.
Meski ndeso, di jalan masuk desa Batursari, arah selatan dari Pasar Mranggen, seluruh murid sekolah yang didirikan tokoh-tokoh NU Mranggen ini nya lulus UAN. Seperti tahun lalu, kemarin kedua madrasah dalam satu kompleks ini menggelar wisuda purna siswa, Seninj (6/6).<>
Bertempat di Balaidesa Bandungrejo Mranggen, seluruh siswa dan orang tua murid yang lulus dihadirkan. Juga dihadiri unsur Muspika Mranggen, pejabat Kantor Kemenag Demak, Dinas Pendidikan, sejumlah kyai dan tokoh masyarakat Mranggen.
Para hadirin selain disuguhi pentas seni drama dan rebana murid-murid, juga dipameri capaian hasil belajar para wisudawan. Di MTs Nurul Ulum, peraih nilai terbaik dalam UAN diantaranya Mahfirotul Basyiroh binti Karsani (rata-rata 8.77), lalu Indah Fajaryanti binti Legiman (8.54) dan Nurul Hikmah binti Kasmuin (8.53).
Di tingkat Aliyah, di jurusan IPA, rangking satu sampai 10 seluruhnya perempuan. Tiga besarnya adalah Qoniatin binti Choirul Anam asal Grobogan (8,77), terus Yeni Triyani binti Sami’an (8,74) dan Diah Ayu Wulandari binti Agus Siogo (8,69).
Qoniatin tak hanya mendapat penghargaan dari sekolahnya. Dia juga telah lolos seleksi beasiswa
Kementrian agama untuk kuliah sampai lulus di IAIN Walisongo. Jurusan yang dia pilih adalah Pendidikan Kimia di Fakultas Tarbiyah.
Untuk jurusan IPS, tiga besar peraih nilai tertinggi UAN adalah Siti Sumiati binti Mustofid (8,45), disusul Tito Hakim Aji Minarto bin Munaji (8,40) dan Aini Mahmudah binti Rokib (8,34).
Kepala Madrasah Nurul Ulum Ali Mashadi mengatakan, dia dan seluruh guru dan pengurus yayasan mengaku bangga dan berbahagia atas keberhasilan para muridnya tersebut. Dan ia sangat berterima kasih atas dukungan para wali murid.
“Alhamdulillah. Sekolah kita telah terakreditasi A. Sebagai sekolah Rintisan Kategori Mandiri kami berusaha maksimal mewujudkan sistem pembelajaran konvensional menjadi PAIKEM berbasis ICT (Information and Communication Technology),” tuturnya seraya memohon doa restu para hadirin.
Wakil kepala madrasah Abdul Choliq Mi’roj menambahkan, prestasinya para muridnya ditunjang oleh dedikasi para guru dan penambahan fasilitas belajar. Tahun ini, ungkap Choliq, sekolahnya telah memiliki satu laboratorium bahasa dan 2 lab IPA.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan ekstra kurikuler tak sekedar pengisi waktu untuk para siswa. Ekstra otomotif dan jahit, dikerjasamakan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenakertrans. Sehingga mendapat sertifikat dan langsing disalurkan ke tempat kerja.
“Beberapa murid kami sekolah sambil bekerja. Sertifikat menjahit dan otomotif mereka laku di industri yang ada di Demak dan Semarang. makanya, kami lakukan wisuda pun hari Minggu,” tuturnya bangga.
Tak hanya itu. Alumni senior telah sukses di industri elektronik di luar negeri. Dua Korea dan dua di Jepang. Keempatnya juga aktif menarik alumnus Nurul Ulum untuk direkrut di dua negara industri tersebut.
“Hari ini, 292 lulusan kami juga mengucap sumpah janji selaku alumni Nurul Ulum. Mereka kami harap menjalin hubungan erat dan saling membantu,” terangnya.
Untuk prestasi di bidang olahraga, tutur Choliq, baru-baru ini dua muridnya jadi juara Pencak Silat di ajang Popda Jateng. Adapun seni rebana dan drum band, sudah sering ditanggap manggung oleh lembaga lain maupun masyarakat.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Muhammad Ichwan
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
Terkini
Lihat Semua