Daerah

Mahasiswa UNU Purwokerto Bangun Jaringan Bisnis di Brebes

Kam, 7 Maret 2019 | 05:00 WIB

Brebes, NU Online 
Kaplink Mahasiswa merupakan salah satu jaringan bisnis yang sedang dirintis oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Jawa Tengah sedang membangun kampus di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Panitia Persiapan Pendirian dan Pembangunan UNU di Desa Winduaji, Siti Mubaidah mengungkapkan, Kapling mahasiswa merupakan salah satu praktek kuliah sambil berwirausaha dengan tujuan mencetak mahasiswa yang mandiri. "Program Kaplink mahasiswa merupakan tindaklanjut dari acara Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Center Of Excelence Winduaji," ujarnya.

Dia menjelaskan, program Kaplink Mahasiswa yang tengah berjalan adalah memasarkan Kopi Kebon Winduaji. "Kopi Kebon Winduaji merupakan bisnis yang tengah dirintis oleh salah satu mahasiswa UNU Purwokerto, Rahmat Sukoco," ujarnya.

Dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (6/3) Siti Mubaidah menjelaskan, Kopi Kebon Winduaji adalah kopi yang diracik dari biji-biji kopi yang dihasilkan oleh petani kopi di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. sedangkan pemasarannya dilakukan oleh mahasiswa.

Sebagaimana diketahui, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto resmi dibuka berdasarkan Surat Keputusan (SK) oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada tahun 2016. 

Meski terbilang masih baru, namun UNU Purwokerto menyatakan kesiapan diri untuk membuka penerimaan mahasiswa baru dengan 13 Program Studi yakni Agroteknologi (S1), Teknologi Pangan (S1), Teknik Pertanian dan Biosistem (S1), Peternakan (S1), Biologi (S1), Matematika (S1), Ilmu Perikanan (S1), Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Administrasi Publik (S1), Hukum (S1), Hukum Syariah (S1) dan Pendidikan Bahasa Inggris (S1).

UNU Purwokerto juga telah menyiapkan tenaga pengajar tetap sebanyak 116 orang, ditambah dosen dan praktisi dari perguruan tinggi negeri lain seperti Unsoed dan IAIN sebanyak 38 orang. Demi meningkatkan mutu pengajar, UNU juga mendatangkan 2 orang dosen asal Universitas Putra Malaysia untuk bergabung. (Red: Muiz)