Daerah

Malang Masuk Zona Merah, NU Lakukan Berbagai Pencegahan

Kam, 26 Maret 2020 | 13:30 WIB

Malang, NU Online
Kawasan Malang Raya ditetapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai zona merah dalam wabah covid-19. Seiring dengan bertambah merebaknya wabah tersebut, NU di kawasan Malang bersama Ansor melakukan serangkaian kegiatan untuk pencegahan wabah Covid-19. 
 
Hal tersebut sebagaimana dilakukan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Ansor Lowokwaru Kota Malang sesuai instruksi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang. Bahwa kegiatan yang bersifat pengerahan massa untuk sementara ditiadakan.
 
Pada saat yang sama, sejumlah kegiatan bakti sosial dilakukan seperti pembagian hand sanitizer gratis. Jugta penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid, kantor lembaga, ataupun musala di wilayah Lowokwaru yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
 
Seperti pada Rabu (25/3), NU Care Lowokwaru melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa masjid dan kantor di sejumlah kelurahan di kawasan setempat.
Lokasi dimaksud adalah Kantor Muslimat NU Ranting Dinoyo, Masjid Jabal Rahmah di komplek SMA Wahid Hasyim,  Masjid Al-Mukhlis di depan Kantor Polsek Dinoyo, dan terakhir di Masjid Al Ghazali di daerah Tlogomas.
 
Menurut Zainul Fatoni selaku Direktur NU Care Lowokwaru tersebut, tim yang terlibat terbatas dari NU Care dan anggota Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor. Mereka dibantu dengan alat yang biasa digunakan penyemprotan disinfektan.
 
“Kami termasuk para relawan berjuang untuk membantu meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di tempat-tempat yang sering digunakan berkegiatan,” katanya. 
 
Kegiatan penyemprotan juga diimbangi dengan pembagian hand sanitizer di sejumlah kelurahan yang ada di Lowokwaru. Sedangkan dana diperoleh dari donasi yang diterima dari warga.
 
“Hal ini sebagai amanah dari para donatur yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk kegiatan sosial," ungkap penggerak Pengajian Cangkrukan Gus Dur, yang diasuh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar tersebut. 
 
Para relawan dengan takmir masjid yang sudah mendaftarkan ke pusat layanan NU Care Lowokwaru melakukan penyemprotan disinfektan. Secara bertahap sesuai jadwal, penyemprotan direncanakan dalam pekan ini sesuai jadwal yang disusun pengurus. 
 
“Fokus penyemprotan tidak hanya pada masjid dan fasilitas umum, akan tetapi yang jarang tersentuh adalah musala atau surau kecil yang berada di pojok kampung,” jelasnya. Pasalnya, dikhawatirkan justru penyebaran virus ini terjadi di kawasan tersebut yang mana takmirnya seringkali tidak seperti masjid yang sudah profesional, lanjutnya.
 
KH Mujib Shovi selaku Ketua MWCNU Lowokwaru mengemukakan sehubungan dengan makin meluasnya wabah Covid-19, maka NU Care harus hadir dan segera berpartisipasi di masyarakat. 
 
“Seyogyanya kita segera melakukan langkah-langkah nyata untuk membantu masyarakat agar bisa lebih tenang di lingkungannya,” katanya. 
 
Menurutnya penyemprotan di masjid sudah banyak yang melakukan. Maka tidak kalah pentingnya di musala juga perlu diperhatikan. 
 
Dari data yang diterima, masjid, musala, lembaga, kantor, maupun yayasan yang sudah terdaftar untuk dilakukan penyemprotan disinfektan sudah lebih dari dua puluh tempat. Dan secara bertahap demi membantu pemerintah dan masyarakat untuk menghilangkan virus berbahaya ini. 
 
 
Kontributor: Achmad Diny Hidayatullah
Editor: Ibnu Nawawi