Manajemen Stres, Pelengkap Sukses
NU Online · Ahad, 2 Mei 2010 | 11:53 WIB
Resiko kesuksesan, tak luput dari stress. Dan itu selalu menghinggapi setiap orang yang melakukan aktivitas. Termasuk Pengusaha sukses kelahiran Brebes DR HC Muhadi Setiabudi. Tiada hari tanpa stres. Justru dengan stres itu membuatnya lebih maju.
“Dari dulu hingga sekarang, saya masih suka stress,” ujar Muhadi dalam seminar Enterprenuership (kewirausaan) yang digelar PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Brebes di Gedung IBI Brebes Ahad, (2/5).<>
Menurutnya, orang yang tidak pernah stres berarti tidak pernah mengambil resiko. Sehingga mustahil orang itu akan mencapai kesuksesan. Sebaliknya, orang yang sering stres lebih berpeluang untuk menjadi orang sukses, asalkan stres itu bisa dikemas dengan lebih baik agar bisa menjadi fresh. “Stres bias dimanaje sebaik mungkin sehingga berbuah positif,” tuturnya.
Bos Dedy Jaya Group itu, berkesimpulan bahwa stres merupakan resiko perjuangan dalam merintis kesuksesan. Terpenting, katanya, bagaimana stress itu bisa dirubah menjadi peluang untuk mendatangkan provit (keuntungan) dengan manajemen stress yang bagus.
Karena seringnya stress, katanya, dia malah bisa semakin dewasa dan mampu mengintrospeksi diri sehingga berkembang menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini. Sebagai generasi muda jangan takut untuk gagal dan takut mengambil resiko di setiap keputusan. “Yang penting, terusa berusaha, kuatkan niat sempurnakan ikhtiar,” tandasnya.
Dalam kesempatan seminar peringatan setengah abad Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu, hadir sebagai pembicara lain, yaitu budayawan pantura Drs Atmo Tan Sidik dan Jaelani dari PB PMII Jakarta. Sastrawan Brebes, Si Lebe Penyair juga membacakan puisi-puisinya di sela acara.
Acara yang dibarengi dengan pelantikan pengurus cabang PMII Kabupaten Brebes periode 2010-2011 itu berlangsung gayeng (penuh kekeluargaan, red).
Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Brebes, drh Jhoni Murahman berpesan agar kader PMII Brebes mampu mengembakan dan mendayagunakan nilai-nilai mahasiswa. Yakni, nilai insan akademis, insan religius, insan sosial dan insan mandiri. “Dengan nilai-nilai ini, Insya Allah mencapai insan rahmatan lil alamin,” pungkas Jhoni. (was)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua