Daerah

Manfaatkan Pekarangan Rumah, Tani Millenial dan Kaum Emak di Jombang Tanam Holtikultura

Sen, 5 Agustus 2019 | 22:15 WIB

Manfaatkan Pekarangan Rumah, Tani Millenial dan Kaum Emak di Jombang Tanam Holtikultura

Mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) sedang menjalankan kerja praktik lapangan di Dusun Dadirejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Jombang,  NU Online
Matahari baru saja mendaki dari ufuk timur. Dari kejauhan terlihat sekelompok mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, telah disibukkan dengan menyiapkan ragam peralatan. Mulai menggelar tikar, menghubungkan laptop dengan proyektor hingga cek sound system. 
 
Hari itu, Ahad (27/7), mereka sedang mengadakan diskusi pertanian dan pembagian bibit sayuran kepada warga di Dusun Dadirejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
 
Mayoritas peserta diskusi adalah kaum emak, ibu-ibu  rumah tangga. Mereka berkumpul di rumah salah satu warga usai merampungkan pekerjaan rumah. 
 
Para peserta yang sebagian membawa momongan itu tampak antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan pemateri. Meski terkesan malu-malu, mereka juga mengajukan pertanyaan ke pemateri ketika sesi tanya jawab digelar.
 
Mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) akan berada di desa tersebut hingga satu bulan kedepan. Mereka adalah generasi milenial yang sekarang ini sedang menjalankan kerja praktik lapangan bakal hidup berdampingan dan menginap di rumah warga. Membaur menjadi satu, merasakan betul deyut kehidupan masyarakat sekitar.
 
“Ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga. Kita diskusi cara mencari uang lewat pertanian,” jelas koordinator kegiatan, Herman.
 
Suara canda tawa saling bersahutan di antara peserta menjadikan suasana diskusi lebih cair dan mengalir. Sebelumnya, mahasiswa-mahasiswi generasi tani millenial  Unwaha ini lebih dulu menyemai bibit sayuran-sayuran di dalam green house
 
Herman  menjelaskan, jika bibit-bibit itu telah tumbuh selanjutnya akan dibagikan secara adil dan dibantu beberapa perangkat desa setempat. Setiap individu mendapat jumlah bibit sesuai kesepakatan panitia. 
 
“Kami memberikan materi tentang bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong dengan penanaman secara holtikultura,” tambah santri Bahrul Ulum Tambakberas ini.
 
Pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam secara holtikultura dinilai sangat efektif dan efisien karena tidak membutuhkan biaya tinggi dan lahan yang luas. Selain itu, dapat meringankan beban ekonomi warga karena tanaman yang digunakan adalah tanaman yang dikonsumsi sehari-hari.
 
“Sayuran yang ditanam seperti kangkung, bayam dan lain-lainnya,” ujar Herman.
 
Mahasiswa Unwaha berharap kegiatan yang dirintis ini bisa berkelanjutan sehingga dapat menjadi alternatif mata pencarian warga. 
 
“Biasanya kalau suaminya kerja, ibu-ibu hanya duduk di rumah. Kali ini pemikiran itu diubah dan masyarakat diajak untuk berkarya,” lanjut Herman.
 
Selama ini, kampus Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah fokus dalam menggarap isu pertanian. Salah satunya dibuktikan adanya beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswi yang kuliah di jurusan pertanian. Seminar pertanian dan pembeharuan teknologi pertanian juga terus digarap oleh kampus yang mengambil nama pendiri Nahdlatul Ulama KH Abdul Wahab Hasbullah ini.
 
“Mahasiswa dan dosen kampus kita juga punya beberapa hak paten dalam bidang pertanian. Ini sebuah prestasi yang luar biasa. Bahkan beberapa rekan kita dikirim ke Thailand,” pungkasnya.
 
Sejak tahun 2017, Fakultas Pertanian Unwaha Jombang telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, Pemkab Jombang.  Kerjasama yang dijalin antara lain melaksanakan kegiatan praktikum, praktik kerja lapangan, pengembangan teknologi inovasi bidang pertanian, serta peningkatan dan pengembangan on farm di sektor pertanian. 
 
Kerja sama yang sudah berlansung dua tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan kemampuan mahasiswa. Di samping tentunya bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya para petani di Jombang untuk pemanfaatan pekarangan dan lahan pertanian secara optimal.

Pewarta : Syarif Abdurrahman
Editor : Zunus Muhammad