Daerah

Masa Pageblug Corona, Muslimat NU Polokarto Sukoharjo Bagi-bagi Beras dan Masker

Sab, 4 April 2020 | 04:30 WIB

Masa Pageblug Corona, Muslimat NU Polokarto Sukoharjo Bagi-bagi Beras dan Masker

Kegiatan bakti sosialMuslimat NU Sukoharjo bagi-bagi beras kepada warga tidak mampu (Foto: NU Online/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online
Meski kondisi pageblug corona tengah melanda saat ini, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Polokarto Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tetap berkiprah dengan mengadakan kegiatan 'Jumat Berkah'. 
 
Kegiatan kali ini berupa membagi-bagikan beras, susu dan masker kepada yang terdampak virus corona di wilayah Kecamatan Polokarto, Jumat (3/4).
 
"Beberapa anggota masyarakat ada yang benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk membeli beras.  Dalam kondisi normal saja, mereka ada yang kesulitan, apalagi saat-saat seperti ini. 0leh karena itu diperlukan kepedulian antar sesama, apalagi yang ingin dianggap sebagai santrinya Mbah Hasyim Asyari," kata Ketua PAC Muslimat Polokarto, Tri Ningsih.
 
Dikatakan, salah satu cara untuk berhidmat kepada Nahdhatul Ulama dengan menyelenggarakan Jumat berkah. Kali ini difokuskan pembagian beras kepada kaum duafa yang terdampak langsung Covid-19.
 
"Kegiatan  membagikan beras sebanyak 1 kwintal dilakukan sebelum adzan shalat Jumat bersumber dari sumbangan pengurus Muslimat. Sebelum pembagian beras, Muslimat NU juga telah membagikan susu dan masker," bebernya.
 
Disampaikan, kegiatan Jumat Berkah Muslimat NU Polokarto berpusat di tiga pondok, yakni Pesantren An-Nahdliyah di Polokarto dan Pesantren Darul Hasan di Jatirejo Mranggen, dan Pesantren Nurul Amin Kemasan.  
 
"Kami berharap khidmat ini bisa mendorong agar ketiga pondok pesantren tersebut lebih ngremboko dan menjadi tempat yang berkah bagi para santri dalam ngudi ilmu," harapnya.
 
Diketahui, Pesantren Darul Hasan saat ini sudah memiliki KB Maarif Darul Hasan, RA Darul Hasan, bahkan tahun ajaran yang akan datang sudah mulai pembelajaran resmi untuk MTS Darul Hasan. Sedangkan untuk Ponpes Nurul Amin selama ini sudah melakukan pembelajaran baik pendidikan kepesantrenan maupun pendidikan formal seperti RA dan MI.
 
"Ketiga pesantren tersebut, meski lokasi berjauhan tetapi masih dalam satu kecamatan," jelasnya sambil berharap kegiatan ini bisa istiqamah dan berlanjut, paling tidak selama masa pageblug corona. 
 
"Semoga pada kesempatan mendatang, kami bisa berbuat serupa pada setiap Jumat berkah. Doa kita bersama agar Gusti Allah kerso menghilangkan wabah ini," pungkasnya. 
 
Kontributor: Masri Zaini
Editor: Abdul Muiz