Daerah

Masyarakat Hendaknya Menyadari Bahaya Seks Bebas dan Narkoba

Kam, 18 Juli 2019 | 21:00 WIB

Masyarakat Hendaknya Menyadari Bahaya Seks Bebas dan Narkoba

Seminar kesehatan mahasiswa KKN Unwaha, Jombang.

Jombang, NU Online
Mudahnya masyarakat mengakses informasi, hendaknya juga diimbangi dengan pengetahuan dan kesadaran. Karena bila tidak memiliki hal tersebut, justru akan menjerumuskan. Semua kalangan harus ekstra waspada terhadap potensi tersebut.

Salah satu yang harus diwaspadai masyarakat, khususnya orang tua adalah penggunaan gawai atau telepon pintar oleh anak. Karena dampak negatif dari hal tersebut dikhawatirkan sang buah hati terjermus kepada pergaulan bebas.

“Seks bebas itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan berharap agar para pemuda bisa menjaga pergaulannya,” kata dokter Novita, Kamis (18/7).

Menurutnya, para orang tua jangan membiarkan anaknya begitu saja menggunakan telepon genggam atau gawai. “Karena bisa saja dari gawai tersebut anaknya tahu dan penasaran terhadap hal-hal yang tidak positif sehingga ingin mencobanya,” jelasnya.

Secara khusus, alumnus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur tersebut berpesan agar mengawasi pola tingkah buah hati. “Awasi pergaulan anak-anak agar tidak terlanjur dalam pergaulan bebas,” tuturnya.

Penjelasan tersebut disampaikannya pada seminar kesehatan lingkungan di Balai Desa Mundusewu, Bareng, Jombang. Kegiatan merupakan mata rangkai dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar mahasiswa Universitas KH A Wahab Hasbullah atau Unwaha, Jombang.  

Sementara narasumber kedua adalah dokter Nadhira. Di hadapan para peserta seminar, ia menjelaskan betapa bahayanya Narkoba atau narkotika, obat dan bahan berbahaya. 

Dirinya berharap agar para pemuda tidak sampai mencoba narkotika karena sangat merusak terhadap organ tubuh manusia. “Jika seseorang telah mencoba narkoba, organ tubuhnya akan rusak,” jelasnya.

Meligia, salah seorang panitia seminar kesehatan mengemukkaan bahwa kegiatan tersebut guna membantu menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, terutama menjaga kesehatan diri sendiri.

“Masyarakat harus sadar bahwa menjaga kesehatan diri dan lingkungan itu sangat penting,” ungkapnya.

Sedangkan di akhir kegiatan, para hadirin yang mengikuti seminar mendapat kesempatan pengecekan kesehatan. Satu demi satu mereka diperiksa kondisi gula darah dan asam urat oleh mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Stikes Pemkab) Jombang. (Umam Nababan/Ibnu Nawawi)