Membuat Tempe dan Jagung Brondong, Santri Assalafiyah Berlatih Mandiri
NU Online · Jumat, 16 Mei 2014 | 20:21 WIB
Solo, NU Online
Pondok pesantren Assalafiyah Keboncau kecamatan Ciasem, Subang melatih para santrinya agar mampu menciptakan usaha sendiri demi tercapainya kemandirian ekonomi. Mereka diajari cara membuat tempe dan brondong jagung.
<>
“Dari awal pesantren ini di bangun kami selalu malatih santri untuk bisa mandiri terutama dalam hal biaya atau ekonomi. Selain mengaji, santri juga kami latih membuat tempe dan brondong jagung. Sehingga dari hasil jualan dua produk itu mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar pendiri pesantren Assalafiyah Kiai Haromain saat mengunjungi kampung asalnya di Solo kepada NU Online, Rabu (14/5).
Kami memang berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kata Kiai Haromain. Konkretnya ketika masyarakat butuh pendidikan agama, kami berikan pengajian-pengajian di pesantren dan lingkungannya. Saat butuh lauk selain ikan, kami buat tempe. Dan saat anak-anak sedang gemar jajan brondong kami buat brondong.
Jadi kami ingin pesantren bukan hanya sebagai pusat menimba ilmu namun pesantren ibarat toserba yang mampu membaca dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Saat ini, pesantren Assalafiyah juga mempunyai usaha pengisian ulang air kemasan. Dengan usaha itu, jiwa kewirausahaan akan tumbuh di kalangan santri, pungkas Kiai Haromain. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua