Daerah

Mendidik Anak Yatim Bukan Hanya Aspek Jasmaninya

NU Online  ·  Sabtu, 2 Maret 2019 | 03:30 WIB

Mendidik Anak Yatim Bukan Hanya Aspek Jasmaninya

Santunan anak yatim di Jombang, Jatim

Jombang, NU Online
Direktur Pondok Yayasan Berkah Keluarga Yatim dan Dhuafa (Berkarya) Cabang Jombang, Ustadz Mohammad Ikhsan mengatakan anak yatim harus dibekali dengan kebutuhan selain jasmani juga rohani, seperti diajak dzikir bersama, bershalawat bersama, dan ngaji.

"Selain kebutuhan jasmani (bimbingan belajar, game motivasi, Outbond), adik-adik harus dibekali dan diimbangi dengan kebutuhan rohani. Marilah semua usaha dan ikhtiyar ini kita lakukan denga penuh semangat, ikhlas, sabar, dan istiqomah. Insyaallah barokah," katanya saat santunan 84 yatim piatu dan duafa yang mayoritas anak-anak NU di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur, Jumat (1/3).

Dikatakan, bila mendidik generasi bangsa yang yatim hanya aspek jasmaninya saja maka jiwanya akan kosong. Dan akibatnya jiwanya goyah dan tak sadar tujuan hidup. 

Ia berharap, semoga yang fokus pada masalah anak yatim tidak hanya mengurusi santunan saja. Namun lebih dari itu masuk pada ranah pembinaan khusus, terutama dalam bidang pendidikan dan pedampingan bagi anak-anak yatim.

"Menanggung anak yatim berarti mau mengurusi dan memperhatikan keperluan hidupnya, seperti nafkah, pakaian, dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar," bebernya.

Ia lalu membacakan satu hadits yang agung, dan menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.

"Hadits yang diriwayatkan Sahl bin Sa'ad menjelaskan sabda Nabi Muhammad Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah. Jadi tidak ada alasan tidak serius merawat anak yatim," tambahnya.

Yayasan Berkarya sudah hadir di 10 cabang, yaitu di Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Jombang, Kediri, Surakarta, Palembang, dan Aceh. Gerakan berbagi ini juga sudah sampai di Saudi Arabia, Taiwan, Jerman, Jepang, Norwegia, Perancis, Malaysia, Mesir, Kanada, Rusia, dan Hongkong.

"Semoga kita semua dan orang yang fokus mengasuh anak yatim diberikan keistiqomahan dalam mengabdi. Santunannya jalan dan pendidikannya tetap lanjut. Agar semakin banyak generasi Islam yang tertolong," tandasnya. (Syarif Abdurahman/Muiz