Jember, NU Online
Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) RI, Muhammad Nasir memberikan apresiasi kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Bustanul Ulum (IBU), Desa/Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pasalnya, SMK IBU dinilai berhasil menyeleggarakan sekolah kejuruan dengan kualitas mumpuni namun tanpa pungutan iuran kepada siswanya alias gratis.
“Karena itu, saya akan memberikan beasiswa kepada lulusan SMK IBU yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri,” tukasnya saat memberikan sambutan dalam Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di lapangan SMK IBU, Ahad (7/4).
Beasiswa itu akan diberikan kepada lulusan SMK IBU yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri. Jadi, syaratnya harus lolos dulu ujian masuk perguruan tinggi negeri, dan kuliah di situ.
Sebelum menghadiri Peringatan Isra’ Mi’raj, Muhammad Nasir berkenan meletakkan batu pertama pembangunan gedung Perpustakaan di area Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Ulum (YPIBU). Sejurus kemudian, sang menteri melepas balon sebagai tanda dimulainya Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) SMK IBU tahun ajaran 2018/2019. Tidak cuma itu, puluhan balon lain juga dilepas sesaat kemudian oleh Muhammad Nasir untuk menandai dimulainya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk semua jenjang sekolah di bawah naungan YPIBU.
Tawaran beasiswa itu mendapat respon positif dari Pengasuh YPIBU, KH Hafidi Kholis. Menurutnya, beasiswa tersebut memang laik diberikan, karena hampir semua murid SMK IBU adalah dari kalangan tidak mampu.
“Calon murid di semua sekolah di sini, termasuk SMK IBU, memang kita saring dari keluarga yang tidak mampu. Kenapa? Kami ada karena bantuan doa orang yang tidak mampu,” katanya kepada NU Online. (Aryudi AR)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
