Daerah

Menuntut Ilmu Tak Kenal Hari Libur

Sen, 19 Mei 2014 | 17:01 WIB

Jepara, NU Online
Pengasuh pesantren Darut Tauhid KH A Mundziri mengimbau segenap para santri pesantren Az-Zahra untuk terus menuntut ilmu di mana pun berada. Menurutnya, masa liburan dan wisuda bukan bermakna akhir dari masa belajar.
<>
Imbauan ini disampaikan Kiai Mundziri dalam taushiyahnya pada Wisuda Purna ke-7 siswa SMP dan ke-9 SMK pesantren Az-Zahra desa Sekuro kecamatan Mlongo, Jepara, Sabtu (17/5).

Menuntut ilmu, menurutnya, tidak mengenal batas. “Sebagaimana hadits minal mahdi ilal lahdi, dari buaian hingga liang lahat. Jadi menuntut ilmu tidak ada kata selesai dan tidak ada kata libur,” kata Kiai Mundziri saat wisuda yang berbarengan dengan haflah akhirus sanah ke-9 pesantren Az-Zahra di kompleks pesantren Az-Zahra.

Menuntut ilmu diibaratkannya seperti orang makan. Perut yang tidak diisi makanan, badan menjadi lemas. Demikian pula hati. Hati yang tidak digunakan untuk kegiatan rohani akan menjadi mati.

“Sehingga menuntut ilmu itu untuk mengisi rohani,” tambahnya. 

Kiai Mundziri menambahkan, besarnya pahala orang yang rajin menuntut ilmu khususnya agama, seperti pahala menunaikan ibadah haji.

Di akhir taushiyah, ia berpesan kepada wali santri untuk menyeleksi makanan halal, banyak berpuasa tirakat, dan memberikan pendidikan agama yang cukup kepada keturunan mereka. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)