Bogor, NU OnlineÂ
Selepas zuhur, sejumlah 150 santri tahfidz, yatim dan dhuafa An-Nur Taman Sari, Bogor berdatangan ke Swalayan Matahari Departemen Store, Kamis (15 /6). Mereka akan belanja, namun tanpa uang di sakunya masing-masing.
Ya, mereka merupakan anak-anak yang mendapatkan santunan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Santunan yang tidak lain dari biasanya, yakni mereka dibebaskan untuk belanja sandang dengan maksimal 300 ribu per orang.Â
Mereka nampak senang dengan program berbagi yang diadakan LAZISNU ini. Hal itu setidaknya didapatkan dari pengakuan dua anak yang menerima santunan, Nur Muhammad Rifqi (17) dan Muhammad Faqih Alawi (16). "Senang. Masih ada gitu orang yang pengen berbagi sama orang yang tidak punya," ujar Nur Muhammad Rifqi terharu.Â
Menurutnya, program LAZISNU ini baik, oleh karenanya ia berharap agar kegiatan seperti ini terus dilanjutkan setiap tahunnya. Â "Kalau bisa dipertahanin setiap tahunnya. Semoga ke depan (LAZISNU) makin bisa berbagi ke yang lain," harapnya.Â
Senada dengan Nur Muhammad Rifqi. Muhammad Faqih Alawi pun merasakan kegembiraannya terhadap kegiatan santunan yang diadakan LAZISNU ini. "Alhamdulillah (LAZISNU) baik-baik. Semoga tahun depan ada lagi. Tapi gitulah terlalu banyak pilihan baju jadi pusing "kata Faqih diikuti tawa.Â
Adanya kegiatan berbagi dengan memberikan baju baru seperti ini, ia jadi teringat dengan keadaan pesantrennya. "Senang bisa beli baju baru. Biasanya kan kalau di pondok kita rebutan (baju)," ungkapnya diiringi tawa meledak. Â
Ia berharap supaya kegiatan yang bermanfaat ini bisa dilaksanakan diberbagai tempat di Indonesia. Dan LAZISNU bisa lebih maju lagi. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)