Metode Pendidikan Islam Tradisional dan Modern Perlu Digabungkan
NU Online · Ahad, 18 Maret 2007 | 06:11 WIB
Kudus, NU Online
Metode pendidikan Islam tradisional dan modern perlu digabungkan, kata salah seorang peserta lomba karya tulis ilmiah (LKTI) tingkat SMU, Muhammad Harun, di Kudus, Sabtu.
Ia mengatakan, pendidikan tradisional memiliki efektifitas tinggi tapi waktunya lama, sedangkan pendidikan modern memiliki keunggulan waktu penyampaian pendek tapi kurang efektif.
<>Gagasan siswa kelas dua Tasyiwiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus setingkat SMU tersebut disampaikan ketika mengikuti LKTI Pekan Raya Ilmiah Dies Natalis X STAIN Kudus dengan tema "Pendidikan Agama Islam di Era Modern".
Ia mengatakan, dalam karyanya yang berjudul sistem pendidikan, merupakan manifestasi sistem pendidikan Islam yang telah ada dan dianggap belum efektif, sehingga perlu ada evaluasi kedua metode tersebut.
Dalam metode gabungan yang ditawarkan, kata dia, level pertama untuk anak usia 0-12 tahun porsi pendidikan agama 50 persen, sedangkan 20 persen untuk pendidikan nilai, norma, dan tanggung jawab, 30 persen untuk pendidikan umum lain.
Level dua pada anak usia 12-19 tahun, saat anak giat mencari jati dirinya, pendidikan agama dan umum diberikan secara menyeluruh. pada level tiga, anak usia 19 ke atas dilakukan penjurusan sesuai minat ke pendidikan umum atau ke pendidikan khusus, katanya.
Sementara itu, Ketua BEM STAIN Kudus Supriyono, mengatakan, pemenang LKTI ini akan direkomendasikan ke Depag Kabupaten Kudus, Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus, DPRD Kudus, dan Pemerintah Kabupaten Kudus sebagai wacana baru dalam pendidikan Islam.
Pemenang lomba, kata dia, akan mendapat trofi bergilir dari ketua STAIN dan trofi dari Wakil Bupati Kudus, serta sejumlah uang pembinaan. "Lomba serupa akan tetap diadakan, namun dengan tema yang lebih spesifik," katanya.
Minat peserta dari sekolah tingkat SMU se-Kabupaten Kudus tahun ini lebih baik dengan jumlah peserta 17 orang perwakilan, di banding lomba serupa tahun lalu dengan peserta tujuh orang, jelasnya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua