Miniatur Makkah dan Madinah Dibangun di NTB
NU Online · Sabtu, 22 September 2007 | 08:15 WIB
Komisi III DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) minta kepada pemerintah untuk segera mencari investor yang akan membangun miniatur berbagai fasilitas di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.
Anggota Komisi III TGH. Hazmi Hamzar kepada wartawan di Mataram, Sabtu mengatakan, pembangunan miniatur Makkah dan Madinah tersebut sebagai upaya mendukung program wisata ziarah.<>
Menurut rencana, pihaknya akan melakukan kunjungan ke Batam untuk melihat rencana pembangunan miniatur Makkah dan Madinah yang lahannya kini telah disiapkan sekitar 100 hektare.
Berbagai fasilitas akan dibangun persis seperti Makkah dan Madinah antara lain Ka’bah, tempat melontar, sa’i dan masjid Nabawi di Madinah.
Berbagai fasilitas tersebut tidak hanya untuk wisatawan, tetapi dapat dimanfaatkan oleh Jamaah Calon Haji (JCH) NTB untuk melakukan latihan manasik haji.Â
"Kita yakin jika miniatur Makkah dan Madinah dapat dibangun di NTB akan mampu menarik wisatawan mancanegara, apalagi wisatawan non muslim yang belum pernah melihat Ka’bah bisa melihat di NTB," katanya.
Sementara dari segi pakaian petugas dari Dinas Pariwisata dapat menugaskan siapa saja dengan menyediakan pakaian yang wajar untuk masuk ke miniatur tersebut.
"Demikian juga jika wisatawan yang ingin masuk ke makam atau masjid tua harus berpakaian yang rapi dan menutup aurat," katanya.  Â
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista NTB, H. Muhammad Nur mengatakan, wisatawan harus tunduk terhadap ketentuan yang ditetapkan di berbagai objek wisata khususnya wisata ziarah, sehingga tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat.
"Untuk itu, NTB tidak akan mengobral obyek wisata ziarah jika wisatawan yang datang tidak mau mematuhi ketentuan yang ada," katanya.
Wisatawan tidak bisa bebas masuk ke objek wisata ziarah misalnya akan memasuki makan para wali dan masjid tua, wisatawan harus berpakaian rapi bukan seperti pakaian pantai.
Dia menjelaskan, NTB memiliki keragaman peninggalan warisan sejarah dan budaya Islam yang unik untuk diketahui masyarakat dan keberadaannya dibeberapa kabupaten/kota di daerah itu.
"Keragaman peninggalan sejarah tersebut menjadi aset yang tidak ternilai harganya," katanya. (ant/din)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
4
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
Terkini
Lihat Semua