Daerah

Mobil LAZISNU Jombang untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

NU Online  ·  Jumat, 23 Maret 2018 | 03:00 WIB

Mobil LAZISNU Jombang untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

mobil operasional LAZISNU Jombang

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang, Jawa Timur kini memiliki mobil operasional sendiri. Mobil yang merupakan aset Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dipinjamkan kepada LAZISNU guna lebih memperkuat kinerja LAZISNU, termasuk pelayanan terhadap masyarakat agar lebih optimal.

"Mobil LAZISNU itu untuk memperkuat kinarja dan optimalisasi pengabdian LAZISNU untuk melayani masyarakat  agar lebih masif," Kata Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid, Jumat (23/3).

Keberadaan mobil dengan tipe Xenia xi 2010 deluxe plus itu diharapkan menjadi awal langkah pengurus LAZISNU bekerja lebih maksimal ke depan. Misalkan pengurus LAZISNU bisa dengan lebih cepat memberikan pelayanan terhadap masyarakat daripada sebelum-sebelumnya. 

Di samping itu, penguatan sumber pendanaan yang selama ini mereka lakukan serta pendistribusian ZIS juga akan lebih mudah dilakukan pengurus LAZISNU di Kota Santri ini.

"Diharapkan dengan mobil tersebut pengurus LAZISNU lebih semangat dalam mengemban tugas-tugasnya," harap Kiai yang kerap disapa Gus Salman ini.

Hal yang sama diungkapkan Direktur PC LAZISNU Jombang Ahmad Zainudin. Keberadaan mobil yang bersumber dari aset PCNU itu untuk membantu memobilisasi sejumlah kegiatan atau program LAZISNU yang selama ini dilakukan.

"Mobil operasional LAZISNU merupakan aset PCNU yang dipinjamkan agar kami bisa membantu mobilitas kegiatan yang semakin banyak," ujarnya.

Pria yang kerap disapa Gok Din ini tak menafikan, beragam program LAZISNU, baik yang sudah dilakukan ataupun yang hendak dilaksanakan mayoritas merupakan upaya pengurus dalam membantu masyarakat yang sedang membutuhkan. 

Dikatakan, sebagian program LAZISNU adalah sebagai usaha memberdayakan masyarakat melalui kemandirian ekonomi yang dibangun hingga kini. Salah satunya ialah upaya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, dengan membentuk Jaringan Pengelola Zakat Infak Sedekah (JPZIS) di tingkat kepengurusan badan otonom (Banom) dan sejumlah lembaga NU, kemudian membentuk Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah (UPZIS) di kepengurusan MWCNU dan pengurus ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Se Kabupaten Jombang.

"Mobil operasional itu menjadi pelecut kami untuk segera mewujudkan 1000 JPZIS dan UPZIS," ungkapnya.

Gok Din menargetkan terbentuknya 1000 JPZIS dan UPZIS akan terwujud selambat-lambatnya pada tahun 2019 mendatang. Untuk tahun 2018 ini setidaknya sudah terbentuk 500 JPZIS dan UPZIS.

Dalam hal pengembangan donatur, saat ini LAZISNU masih terus menyebarkan 'kaleng sedekah' kepada warga NU. Kaleng disebarkan di berbagai kesempatan. Masing-masing mereka yang menerima kaleng itu akan mengisinya uang dengan nominal yang tak ditentukan alias seikhlasnya.

Selain 'kaleng sedekah', LAZISNU Jombang juga mendistribusikan 'kotak sedekah' ke berbagai toko atau instansi dengan sistem kerja sama dan setiap bulannya akan diambil oleh petugas yang telah ditunjuk. (Syamsul Arifin/Muiz)