Nasional

JATMAN akan Gelar Halaqah Sufi Sedunia Tahun Ini, Undang Partisipan dari 27 Negara

NU Online  ·  Selasa, 8 Juli 2025 | 08:00 WIB

JATMAN akan Gelar Halaqah Sufi Sedunia Tahun Ini, Undang Partisipan dari 27 Negara

Rakernas Idarah Aliyah JATMAN di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (7/7/2025). (Foto: NU Online/Afrilia)

Jakarta, NU Online

Mudir 'Ali Jam'iyyah Ahlit Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) KH Ali Masykur Musa menyebut salah satu program prioritas yang sedang direncanakan adalah pertemuan sufi sedunia di Indonesia yang akan diselenggarakan tahun 2025.


"Jadi, pertemuan konferensi sufi internasional untuk perdamaian dan kemanusiaan, insyaallah (diselenggarakan) tahun ini sedang kita bahas dengan Kemenhan," ujar Kiai Ali saat ditemui selepas Pelantikan dan Rakernas Idarah 'Aliyah JATMAN masa khidmat 2025-2030 di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Senin (7/7/2025).


Menurutnya, agenda bertajuk Sufisme International Conference for Peace and Humanitarian ini akan diselenggarakan di Jakarta dan diikuti oleh 27 negara.


"Insyaallah nanti di Jakarta atau di pondok-pondok khusus kita cari yang lebih mudah aksesnya dijangkau oleh tamu-tamu internasional," imbuhnya.


Selain merencanakan pertemuan Sufi sedunia, dalam Rakernas I JATMAN juga disinggung beberapa hal yang menjadi program prioritas kepengurusan JATMAN periode ini. Salah satunya adalah konsolidasi organisasi.


Kiai Ali menjelaskan saat ini sedang dilakukan restrukturisasi di Idarah Wustha dan Idarah Syu'biyah yang bertujuan untuk membuat program-program bisa berjalan dengan ekosistem organisasi yang solid.


Ia memaparkan adanya sistem desentralisasi dalam pelaksanaan program-program. Misalnya, program dari Idarah 'Aliyah yang dalam eksekusinya melibatkan Idarah Wustha. Sementara Idarah Syu'biyah bisa menginisiasi program dengan tetap berkoordinasi dengan Idarah Wustha dan tidak langsung menembus ke Idarah 'Aliyah.


Program prioritas berikutnya adalah pelaksanaan kegiatan spiritualitas seperti manaqib dan istighatsah akan lebih masif, termasuk dalam menjangkau generasi muda.


"Karena JATMAN itu organisasi yang lebih berkonsentrasi kepada sufiyah thariqiyah, maka program-program spiritualitas seperti manaqib dan istighatsah akan terus dilakukan secara masif," jelasnya.


Gematan (Gerakan Mahasiswa Ahli Thariqah an-Nahdliyyah) sebagai satu lajnah (badan) di dalam JATMAN yang fokus programnya untuk membumikan kegiatan tarekat di kalangan anak muda. Kiai Ali menyebut pengenalan tarekat harus melalui cara-cara yang dekat dengan kelompok masyarakat sesuai generasinya.


"Thariqah itu jangan mengambil jarak dengan umat, karena itu kita (harus) bisa menghadirkan thariqah di berbagai lapisan dan kalangan masyarakat," pungkas Kiai Ali.