Daerah

MTs Negeri Model Brebes Gandeng Pesantren

NU Online  ·  Jumat, 18 April 2008 | 12:19 WIB

Brebes, NU Online
Menuju sekolah unggulan, menjadi garapan ekstra bagi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Model Brebes, Jawa Tengah. Pasalnya, mencetak generasi unggulan membutuhkan proses yang panjang dan dukungan dari berbagai pihak. Unggul dalam pengertian zikir dan pikir yang seimbang.

Karena itu, MTsN Model Brebes untuk mewujudkannya, tahun pelajaran 2008-2009 menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Annidhom Anahdliyah, Gamprit, Brebes.<>

“Kami menggandeng Ponpes Annidhom, sebagai penyuplai materi pendidikan kepesantrenan,” ungkap Kepala Hubungan Masyarakat MTs N Model Brebes, Dra Rita Violeta, di Kantornya di sela-sela penerimaan daftar ulang bagi siswa Full Day, Jumat (18/4). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.

Dengan kelas Full Day ini, lanjut Rita, siswa menerima pelajaran reguler juga diasramakan. “Di dalam asrama inilah, siswa mendapat bimbingan rohani dan kajian Islam seperti halnya kegiatan di pesantren. Ada materi kitab kuning, khitobah, tarikh, fikih, nahwu, shorof, dan lain-lain. Tapi intinya, untuk pengembangan diri secara intens,” ujarnya.

Dalam tahun pelajaran 2008/2009 yang merupakan angkatan II ini, kata Rita, hanya menerima 60 siswa yang terbagi dalam 2 kelas, mengingat keterbatasan asrama yang dimilikinya. “Minat siswa dan orang tua ternyata cukup bagus, terbukti ada sekitar 400 calon siswa yang mendaftar,” ucapnya.

Rita menjelaskan, dengan dibukanya pendaftaran lebih awal sebagai upaya menjaring bibit-bibit unggulan. Sehingga mereka yang tidak diterima bisa masuk ke kelas reguler atau mencari sekolah lain. “Untuk program reguler, tahun pelajaran 2008/2009 daya tampung siswa baru lebih kurang 360-an,” ucapnya.

“Yang menarik, di kelas Full Day, bahasa pengantarnya menggunakan dua bahasa yakni Inggris dan Arab. Dan, metode pembelajarannya tidak menggunakan ceramah melulu, tapi lebih banyak diarahkan pada diskusi. Untuk menciptakan klas yang dinamis ini, dibutuhkan siswa yang unggul dan juga guru yang profesional. Alhamdulillah berdasarkan tahun kemarin, bisa berjalan dengan sukses,” jelas Rita. (rif)