Daerah

MUI Jatim Bangun Desa Berkonsep Islami di Pamekasan

NU Online  ·  Kamis, 12 April 2007 | 11:44 WIB

Pamekasan, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur berkeinginan membangun desa percontohan di Pamekasan dengan konsep Islami.

Ketua MUI Jatim AbdusSomad Bukhori, dalam kunjungan kerjanya ke Pamekasan, mengemukakan, desa percontohan dengan konsep Islami tersebut juga beroreintasi pada ekonomi, sosial, budaya dan demokratis.

&<>;quot;Desa percontohan dengan konsep islami itu nantinya akan dibina langsung oleh MUI tentang bagaimana menjalankan kehidupan yang sesuai dengan konsep Islam," ujar Somad kepada sejumlah wartawan, Rabu.

Rombongan MUI Jatim yang ditemui langusng Bupati Pamekasan, Ach Sayfi’ie itu juga menyampaikan keinginannya, di setiap kabupaten minimal ada satu desa binaan yang dijadikan percontohan.

Ia menyatakan, pemerintah daerah setempat harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peraturan daerah (perda), sehingga desa percontohan dengan konsep Islam itu tidak ilegal.

"Dengan kesiapan SDM dan Perda, desa percontohan itu akan hidup berkembang dan akan mampu mengimbangi kebutuhan zaman," ucapnya tanpa merinci aplikasi dari konsep islami yang akan diterapkan di desa percontohan tersebut.

Ia juga mengharapkan budaya Madura tidak luntur ketika jembatan Suramadu selesai, apalagi Madura dikenal dengan warga agamis. "Jadi tolong identitas warga Madura jangan sampai hilang ketika Madura jadi satu dengan Surabaya," harapnya.

Melalui desa percontohan itulah, kata dia, salah satu upaya agar potensi yang dimiliki Madura tidak hilang lantaran budaya luar masuk.

Sementara itu Bupati Pamekasan Ach Sayafi’ie belum memutuskan keinginan MUI Jatim tersebut. "Semua keinginan MUI Jatim itu sangat bagus dan perlu persiapan segala sesuatunya," ujarnya. (ant/san)