Daerah

Muslimat NU Kalisat Jember Berdayakan Ekonomi Warga lewat Koperasi

Kam, 6 Mei 2021 | 04:30 WIB

Muslimat NU Kalisat Jember Berdayakan Ekonomi Warga lewat Koperasi

Para pengurus PAC Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember dan pengurus KSPPS Muslimat Nurul Huda Jember berfoto bersama usai bukber dengan anak yatim beberpa waktu lalu. (Foto: NU Online/Nurul)

Jember, NU Online
Praktik kredit dengan bunga tinggi sudah sangat lama terjadi di tengah-tengah masyarakat, termasuk di wilayah Kabupaten Jember Jawa Timur. Masyarakat menyebutnya ‘bank harian’ karena kreditor harus membayar cicilan tiap hari.

 

Meski bunganya tinggi, namun masyarakat cukup banyak yang berminat. Sebab, prosesnya gampang, dan petugasnya jemput bola, dalam artian mereka datang ke rumah-rumah untuk menawarkan kredit.


Biasanya peminatnya adalah ibu-ibu pedagang kecil. Nilai kreditnya pun tidak banyak, antara Rp500 ribu hingga Rp1.500 ribu. Cicilannya bisa dibayar dua hari sekali, tiga hari sekali atau seminggu sekali, tergantung kesepakatan. Meski prosesnya gampang, tapi jenis kredit semacam itu sangat mencekik leher, karena bunganya mencapai 50 persen.


Fakta tersebut mendorong Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember Jawa Timur untuk mendirikan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Muslimat Nurul Huda. Koperasi yang berkantor di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat ini, didirikan tahun 2016.


“Tujuan utamanya, kami ingin melepaskan ketergantungan masyarakat terhadap bank harian,” ucap Ketua KSPPS Nurul Huda, Nyai Hj Nurul Kamila Rosyidi di Jember, Rabu (5/5).


Sejauh ini, KSPPS Muslimat Nurul Huda telah menjalankan tugasnya dengan baik meski tidak maksimal. Sebab, dananya memang terbatas yang itu dikumpulkan dari para anggota. Tapi bagaimanapun, dana itu tetap difungsikan secara maksimal untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kredit dengan prosentase bagi hasil yang sangat rendah.


“Dengan koperasi itu kami ingin memberdayakan ekonomi warga, dan mengusahakan kesejahteraan anggota, tentu,” lanjut wanita yang juga Ketua PAC Muslimat NU Kalisat itu.


Saat didirikan, KSPPS Muslimat Nurul Huda bermodalkan  Rp25.220.000. Dari jumlah itu, yang berupa simpanan pokok anggota hanya Rp220.000. Sedangkan sisanya adalah hibah dari seseorang. Hingga saat ini total asetnya sudah mencapai Rp50.045.500.


“Memang tidak besar (jumlahnya) karena bagi hasil dari uang yang keluar, memang sangat kecil karena kami hanya ingin membantu, bukan bisnis,” terang Ny Hj. Nurul Kamila.


Saat ini, jumlah anggota KSPPS Muslimat Nurul Huda mencapai 80 orang. Mereka  sebagian besar adalah pengurus PAC Muslimat NU Kalisat. Di akhir tahun, mereka mendapatkan  pembagian sisa hasil usaha (SHU). Selain dibagikan kepada anggota, SHU juga diberikan kepada duafa dan anak yatim berupa santunan dan bingkisan.


“Alhamdulillah, kami dapat menyantuni anak yatim dan duafa dari hasil koperasi itu,” pungkasnya.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin