Probolinggo, NU Online
Pengurus MWCNU Pakuniran kabupaten Probolinggo mengenalkan lebih dalam paham Aswaja NU. Dengan mengawali sholat hajat yang diteruskan dengan sholat ghaib, mereka mengadakan lailatul ijtima rutin dari desa ke desa yang ada di Pakuniran.
<>
Ketua MWCNU Pakuniran Sutardji mengatakan, selain menguatkan paham Aswaja NU, lailatul ijtima mengokohkan tali silaturahmi di kalangan warga NU. Apalagi tradisi lailatul ijtima sudah sangat mengakar di kalangan Nahdliyin.
Para pengurus dan warga NU secara bersama-sama membaca surah Yasin dan istighotsah dalam mengisi lailatul ijtima. Setelah itu, para pengurus menguraikan ilmu aqidah, fiqih, tasawuf sebagai bahasan pada lailatul ijtima.
Sutardji menilai perlunya kelestarian lailatul ijtima sebagai tradisi ulama NU. Pasalnya, belakangan ini pemahaman terhadap Aswaja mulai luntur. Karenanya, lailatul ijtima merupakan sebuah upaya agar Nahdliyin tidak terpengaruh paham lain di luar NU.
“Intinya kami memohon agar NU ke depan semakin berkembang baik ajaran maupun sumber daya manusianya. Sehingga, segenap warga Pakuniran merasakan langsung manfaat program-program NU,” pungkas Sutardji, Senin, (8/9). (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah, Sopir Truk Mogok Kerja Nasional Mulai 13 Juli 2025
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
PM Spanyol Sebut Israel Dalang Genosida Terbesar Abad Ini
6
Al-Azhar Mesir Kecam Pertemuan Sekelompok Imam Eropa dengan Presiden Israel
Terkini
Lihat Semua