Daerah

Ngaji Online, Solusi Belajar Siswa dan Santri di Tengah Wabah Covid-19

Kam, 9 April 2020 | 09:00 WIB

Ngaji Online, Solusi Belajar Siswa dan Santri di Tengah Wabah Covid-19

Ngaji melalui sistem dalam jaringan atau online. (Ilustrasi: Freepik)

Bandar Lampung, NU Online
Aktivitas daring (dalam jaringan) atau online menjadi cara yang paling banyak digunakan segenap elemen masyarakat untuk menyikapi kebijakan physical distancing (menjaga jarak fisik antar manusia) ataupun social distancing (menjauhi kerumunan orang). Terlebih dalam aktivitas pendidikan yang saat ini sudah banyak didukung kemajuan teknologi informasi.

Seperti yang dilakukan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) UIN Raden Intan Lampung yang memanfaatkan waktu saat diam di rumah dengan ngaji kitab online menggunakan aplikasi Zoom. 

Berbagai kitab dikaji secara daring seperti ngaji kitab online Akhlaq Lil Banin Juz 1 asuhan Dosen UIN Raden Intan Lampung, Abdul Qodir Zaelani yang dilaksanakan setiap Selasa pukul 20:30-21:30 WIB. Kegiatan perdana ini sukses digelar pada Selasa (7/4). 

Saat menyampaikan materi, pria yang akrab disapa AQZ ini, menerangkan bahwa wajib atas seorang anak berakhlak dengan akhlak yang baik semenjak dari kecil. Hal ini agar kehidupannya kelak dicintai oleh orang lain.

"Ketika dewasa, wajib juga atas seorang anak yang beradab, menjauhi akhlak yang tercela agar tidak menjadi orang yang dibenci," jelasnya.

AQZ menambahkan, jika seorang anak sejak kecil tidak diajarkan agama dan akhlak, maka akan sulit mengajarkannya di saat sudah dewasa. Karena karakter anak dibentuk sejak ia masih kecil dan akan dibentuk hingga berpuluh tahun lamanya. "Maka tidaklah mudah memperbaiki akhlak anak ketika sudah dewasa," tegasnya.

Ngaji Online ini mendapat respon positif dari para kader PKPT IPNU dan IPPNU. Seperti diungkapkan Putty Lisia, Ketua PKPT IPPNU UIN Raden Intan Lampung. Apalagi materi yang disampaikan sangat penting dan bisa menjadi bekal bagaimana hidup yang baik. 
 
"Menurut saya penting belajar ngaji adab, sedewasa apapun kita saat ini jangan pernah malu belajar karena adab lebih utama ketimbang ilmu," ujarnya.

Tidak hanya di lembaga pendidikan formal, di pesantren pun saat ini gencar melakukan kegiatan ngaji online. Di antaranya dalam bentuk ngaji yang disiarkan langsung melalui media sosial ataupun ngaji klasikal menggunakan video conference.

Seperti yang dilakukan oleh Pesantren Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah yang rutin setiap hari menggelar kegiatan Ngaji Stay at Home. Ada tiga pengisi dalam ngaji online tersebut yakni Gus Yusuf Chudlori (Kitab Arbain Nawawi setiap pukul 10.00 WIB), Gus Aizzuddin (Kitab Tanqihul Qaul setiap pukul 20.00 WIB), dan Gus Nasrul Arif (Kitab Washiyatul Mustafa setiap pukul 08.00 WIB).

Masyarakat bisa mengikuti Ngaji Online ini melalui Live Streaming di Facebook atau YouTube Gus Yusuf Channel.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori