Daerah

NU Jateng: Konsolidasi PCNU untuk Perkuat Pertanian dan Pesantren 

Jum, 10 Juli 2020 | 03:00 WIB

NU Jateng: Konsolidasi PCNU untuk Perkuat Pertanian dan Pesantren 

Rapat konsolidasi PWNU Jateng untuk perkuat pertanian dan pesantren (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar konsolidasi organisasi bersama cabang-cabang untuk penguatan program pertanian dan pesantren dengan melibatkan seluruh pengurus cabang NU di Jateng.

 

Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridlwan Naim mengatakan, konsolidasi  bersama cabang ini akan dilaksanakan dalam enam kali putaran di enam wilayah eks karesidenan yang ada di Jawa Tengah.

 

"Dijadwalkan agenda ini akan tuntas pada triwulan ketiga yakni Juli-September 2020. Putaran pertama sudah dilaksanakan di Kantor PCNU Kabupaten Cilacap  yang diikuti cabang-cabang di wilayah eks karesidenan Banyumas meliputi Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara pada Rabu (8/7) lalu," kata Gus Huda di Semarang Kamis (9/7).

 

Dikatakan, putaran kedua dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Brebes Kamis  (16/7) dengan menyertakan cabang-cabang di wilayah eks Karesidenan Pekalongan  meliputi Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kota Tegal dan Pekalongan.

 

"Melalui konsolidasi ini diharapkan proses pembahasan materi konsolidasi   dapat lebih  terarah, terfokus, mendalam, dan mendekati aplikatif. Sehingga hasil rumusan atau kesimpulannya lebih mudah direalisasikan," ungkapnya.

 

 

Disampaikan, karena jumlah peserta konsolidasi  terbatas, hanya cabang-cabang di lingkungan wilayah eks karesidenan, maka proses pembahasan dan dialognya bisa lebih panjang, terarah dan tuntas.

 

"Dipilihnya tema penguatan pertanian dan pendidikan pesantren, karena  dua bidang ini banyak digeluti warga nahdliyin dan saat ini sedang menghadapi problem di tengah pandemi Covid-19," ucapnya.

 

Program di bidang pertanian ujarnya, difokuskan pada penguatan produksi dan jaringan pasar di lingkungan nahdliyin untuk mengantisipasi berbagai krisis akibat pandemi covid-19 yang bisa jadi terjadi karena senakin melemahnya daya beli masyarakat.

 

"Sedangkan penekanan pada pesantren (RMI) sebagai lembaga tafaqquh fiddin sangat penting yang saat ini sedang menghadapi suasana darurat akibat pandemi juga," ujarnya.

 

Namun kedaruratan ini imbuhnya, jangan sampai mengendurkan semangat pesantren sebagai soko utama bagi NU dalam upaya membentengi bangsa dari berbagai ancaman.

 

Wakil Ketua PWNU Jateng Mahsun Mahfudl mengatakan, rapat konsolidasi ini merupakan bagian dari kerja-kerja organisasi untuk mensinkronkan pelaksanan program kerja wilayah dan cabang.

 

"Melalui konsolidasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan sinergitas antara wilayah dan cabang sekaligus untuk menghindari tumpang tindihnya program kerja antara wilayah dan cabang," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz