Semarang, NU Online
Gerakan penguatan kemandirian, ideologisasi dan kaderisasi di ranah arus bawah menjadi program unggulan dan prioritas Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah masa khidmah 2018-2023.
Hal itu disampaikan Sekretaris PWNU Jateng, KH Hudallah Ridwan kepada NU Online di sela-sela persiapan pelantikan PWNU Jateng di Kantor PWNU Jawa Tengah Selasa (25/9).
Dikatakan, penguatan arus bawah itu dimulai dari penataan organisasi mulai dari Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang (MWC), dan Ranting. Kemudiaan dilanjutkan penataan simpul-simpul kader di tingkat basis masjid dan mushalla.
āBersamaan dengan itu kami gencarkan program ideoligisasi dan kaderisasi NU secara masif di daerah-daerah dan pesantren. Ini memang langkah berat dan besar, kami optimis bisaĀ direalisasikan,āĀ ujar Gus Huda panggilan akrabnya.
Menurutnya, optimisme itu mengacu pada komposisi, tingginya motivasi dan variatifnya latar belakang kompetensi person-person yang ada di tubuh kepengurusan PWNU Jateng, hasil konferwil di Grobogan Juli lalu yang sepakat akan memposisikan NU sebagai organisasi yang mandiri.
Para pengurus yang akan dilantik PBNU pada Selasa 2 Oktober mendatang, lanjutnya,Ā adalah person-person mandiri dan tidak memiliki ketergantungan dengan pihak eksternal, termasuk partai politik dan birokrasi. Situasi ini sangat kondusif untuk memasifkan dan memandirikan NU dan menjamiyyahkan jamaah NU sebagaimana yang diimpikan para kasepuhan NU.
"Jangan disalahpahami dan disalahartikan bahwa NU Jateng akan menutup diri alias tidak berelasi dengan pihak eksternal, terutama pemerintah dan parpol. NU akan tetap membangun relasi dan berinteraksi dalam bingkai NKRI, karena problem NKRI itu juga problemnya NU," ujarnya.
Hanya, lanjut Gus Huda, relationship yang dibangun itu mengacu pada spirit kesetaraan, bukan menjadikan dan memposisikan NU sebagai sub ordinat yang tidak diperankan serta hanya diambil potensi massanya saja pada setiap kali digelar pesta demokrasi.
Dia menyampaikan agenda pelantikan yang mengusung tema Meneguhkan Kemandirian NU Jawa Tengah Menyongsong Seabad NU itu, akan dilaksanakan di Masjid Agung Jawa Tengah setelah shalat dzuhur.
Acaranya akan diawali pembacaan ayat suci Al-Qurāan dan shalawat badar, menyanyikan Indonesia Raya dan Subbanul Waton, Bacaan Tahlil, Prosesi Pelantikan, Khutbah Iftitah Rais PWNU Jateng, sambutan Gubernur Jateng dan Pengarahan PBNU. (Samsul/Muiz)