Daerah HARLAH NU

NU Jombang Gelar Apel Kesetiaan NKRI

Jum, 8 Februari 2013 | 13:06 WIB

Jombang, NU Online
Memperingati Harlah NU ke-87, Badan Otonom NU se Jombang, menggelar Apel Komando Kesetiaan terhadap NKRI. 
<>
Apel yang diikuti, setidaknya 1500 anggota Banser, GP Ansor, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa, Fatayat NU, LP Ma'arif digelar di Alon alon Jombang, Jumat (8/2).

Ketua PCNU, KH Isrofil Amar mengatakan apel komando kesetiaan menunjukkan kesetiaan warga NU terhadap NKRI. "Siapa pun dari perorangan, kelompok manapun, yang merongrong NKRI, maka akan berhadapan dengan NU," terangnya.
 Kiai Isrofil, menambahkan, ada empat hal yang harus dilakukan dan ditaati setiap warga NU. Di antaranya adalah menjalankan empat pilar bangsa Indonesia. 

"Bendera kita merahputih, siapa pun, dari kelompok manapun jangan coba-coba merongrong NKRI, kalau ada yang merongrorng kesatuan Indonesia pasti berhadapan dengan NU," tegas Kiai Isrofil.

Di samping itu, doktor Unipdu ini meminta seluruh kader NU mulai Ansor, Banser, Fatayat Muslimat, LP Maarif, Pagar Nusa harus berani  melakukan amar makrup nahi mungkar. 

"GP Ansor dan Bansernya, Pagar Nusa harus siap mengamalkan amar makruf nahi mungkar. Karena saat sekarang ini banyak berbuatan yang mungkar, melanggar hukum, kita harus berani. setuju?" teriak Kiai Isrofil yang disambut tepuk riuh peserta apel.

Sementara terkait Harlah NU yang ke-87, ketua PCNU dua periode ini meminta agar seluruh Banom mengembangkan Jamiyah NU. 

"Kita cintai NU di mana pun kita berada, kita amalkan NU, kita kembangkan NU. Mari kita pelajari Aswaja, seluruh Banom NU jangan lupa dengan Aswaja. Di mushola masjid mari kita gemakan Tahlil, shalawat Nabi," pungkasnya.

Hadir dalam apel komando, Sekdakab Munif Kusnan, Komandan Kodim 0814, Wakapolres, dan jajaran Gugus Pramuka dibawah naungan LP Maarif.

Usai gelar apel, Ketua Cabang NU memberikan dua gergaji mesin atau Senso pada Banser Tanggap Bencana. Dua mesin  pemotong ini sebagai kelengkapan pasukan Banser Tanggap Bencana. Karena Kabupaten Jombang merupakan daerah rawan bencana puting beliung.

Redaktur      : Hamzah Sahal
Kontributor  : Muslim Abdurrahman