Daerah

NU Jombang: Politik Harus Didasari Kesetaraan dan Keadilan

NU Online  ·  Senin, 5 Mei 2014 | 15:00 WIB

Jombang, NU Online
Sebagai salah satu cara untuk mengatur urusan dunia, politik harus didasari kesetaraan (al musawah) dan keadilan (al adalah). Disamping itu, juga harus didasari kemerdekaan (al khurriyah), persaudaraan (ukhuwah) dan permusyawaratan (syuro).
<>
Demikian salah satu materi yang disampaikan KH Wazir Ali, Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang dalam kegiatan Lailatul Ijtima’ PCNU Jombang pada Ahad (04/05) di Masjid Darussalam, Dusun Ponen, Desa Pulogedang Kecamatan Tembelang Jombang, Jawa Timur.

Tujuan berpolitik menurut Kiai Wazir adalah salah satu cara dalam melanjutkan tugas-tugas kenabian untuk menjaga agama dan urusan dunia. “Kita sebagai manusia tidak bisa hidup bersama-sama tanpa diatur agar bisa lebih dekat kepada kebaikan dan jauh dari kerusakan”, katanya sambil mengutip pendapat ulama salaf Ibn Aqil.

Lebih lanjut kiai Wazir menyampaikan, meskipun memilih dalam proses penentuan seorang pemimpin adalah hak, namun mengadakan dan menegakkan pemimpin adalah wajib. Kadar kewajiban ini terjadi khilaf diantara para ulama, apakah kewajiban itu bersifat syar’iyah atau aqliyah.

“Ada dua cara dalam memilih seorang pemimpin politik. Pertama, memilih secara langsung seorang calon pemimpin, yang kedua memilih orang yang akan memilih pemimpin terlebih dahulu”, terangnya. Yang kedua ini saat ini dikenal dengan istilah ahlul halli wal aqdi. Utusan dari berbagai kelompok memilih orang yang diberi mandat untuk memilih seorang pemimpin. (musabdilla/abdullah alawi)