Daerah

NU Kota Pekalongan Bagikan Beasiswa kepada Siswa Berprestasi

NU Online  ·  Senin, 13 Maret 2017 | 12:02 WIB

NU Kota Pekalongan Bagikan Beasiswa kepada Siswa Berprestasi

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan

Pekalongan, NU Online
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (KSPPS SMNU) Kota Pekalongan mulai tahun 2017 dan seterusnya akan membagikan keuntungan usaha kepada siswa berprestasi di lingkungan NU.

Koperasi yang semula bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Nahdlatut Tujjar itu mulai beroperasi tahun 2004. Kini telah membukukan aset sebesar Rp 119 milyar dengan anggota pendiri sebanyak 85 orang dan ribuan anggota. Koperasi tersebut telah memiliki 1 kantor cabang utama dan 12 kantor cabang yang tersebar di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang.

"Pemberian beasiswa kepada anak yang berprestasi di sekolah lingkungan Nahdlatul Ulama adalah sebagai bentuk kepedulian KSPPS SM NU yang dirintis sejak 13 yang lalu," ujar Sulaeman Ketua KSPPS SM NU Kota Pekalongan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Gedung Aswaja Ahad (12/3).

Dikatakan, sebelumnya PSPPS SMNU juga sudah melakukan dukungan ke lembaga pendidikan khususnya kepada siswa yang kurang mampu, yakni di SMA Hasyim Asy'ari Pekalongan. Akan tetapi mulai tahun 2017, pihaknya memberikan kepada siswa berprestasi ke seluruh sekolah di lingkungan LP Ma'arif NU, yakni MI/SD, SMP/MTS, MA/SMA/SMK se-Kota Pekalongan.

Dana yang diberikan selama 6 bulan dan bisa ditarik setiap bulannya untuk biaya SPP dan lain lain diberikan dalam bentuk tabungan siswa. Meski nilainya belum signifikan, dirinya berharap bantuan beasiswa berprestasi bisa membantu anak anak termotivasi untuk lebih giat belajar. Dirinya berjanji setiap tahunnya akan ada peningkatan nilai beasiswa, ujar Sulaeman yang juga pensiunan Bank Mandiri.

Kehadiran KSPPS SMNU berdampak signifikan bagi PCNU Kota Pekalongan khususnya. Karena lembaga keuangan mikro ini adalah wujud kepercayaan warga Nahdliyin kepada lembaga keuangan syari'ah. Meski di Kota Pekalongan tumbuh dengan subur lembaga semacam itu, tapi tak menyurutkan langkah warga Nahdliyin dan masyarakat umum mempercayakan transaksinya di lembaga yang dikelola anak anak muda NU. (Abdu Muiz/Abdullah Alawi)