Daerah

NU Peduli Gempa Lumajang dan FPRB Jatim Terus Bergerak Bantu Korban Gempa

Rab, 21 April 2021 | 03:00 WIB

NU Peduli Gempa Lumajang  dan FPRB  Jatim Terus Bergerak Bantu Korban Gempa

Kegiatan sosial tim NU NU Peduli Gempa Lumajang dan FPRB Jawa Timur saat membersihkan reruntuhan rumah warga yang hancur diguncang gempa. (Foto: NU Online/Ridwan)

Lumajang, NU Online
Walaupun bulan Ramadhan, NU Peduli Gempa Lumajang dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)  Jawa Timur (Jatim) tetap bergerak melakukan aksi sosial, membantu meringankan beban korban gempa di daerah terdampak gempa. Seperti yang dilakukan Selasa (20/4), NU Peduli Gempa Lumajang mengirimkan dua tim untuk beraksi sosial. Tim satu menuju  Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Tim dua mendatangi Dusun Jagokereng,  Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.


Jumlah relawan yang melakukan aksi sosial di dua titik itu adalah 40 orang. Mereka terdiri dari anggota Ansor dan Banser Pronojiwo, pengurus Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBINU) Lumajang dan beberapa daerah lainnya. Mereka membersihkan puing-puing bangunan dan rumah warga yang rusak akibat goyangan gempa, serta mendirikan tenda di sisi rumah yang rusak total.


“Apa yang bisa kami bantu, ya kami bantu, baik bantuan materi maupun tenaga,” ujar Ketua Pengurus NU Peduli Gempa Lumajang, AM. Ridwan di lokasi aksi sosial.


Menurut Ridwan, cukup banyak bangunan dan rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa, mulai dari rusak ringan, sedang hingga rusak berat. Rumah dan bangunan itu, kebanyakan  masih apa adanya alias belum tertangani. Sebab, untuk merenovasi rumah yang retak atau rusak tidak mudah. Kendati demikian, rumah-rumah yang retak itu masih ditempati oleh pemiliknya.


“Selama masih bisa ditempati, ya tetap ditempati sambil berharap ada penanganan dari pemerintah,” ucapnya.


Dua hari sebelumnya, NU Peduli Gempa Lumajang  dan (FPRB) Jawa Timur sudah bergerak ke Dusun Jonggrang untuk membagikan 115 paket sembako bagi korban gempa di lokasi tersebut.


Ridwan menambahkan bahwa saat ini yang sangat dibutuhkan adalah terpal untuk korban gempa yang rumah atau dapurnya rusak parah. Terpal tersebut nanti akan dibuat semacam tenda darurat. Selain itu, korban juga memerlukan air bersih, sembako, obat-obatan medis, pempers balita, dan susu balita.


“Kami sendiri membutuhkan kendaraan untuk mengangkut logistik, dan juga alat-alat pembersih reruntuhan bangunan,” pungkas Ridwan yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) LPBINU Kabupaten Lumajang itu.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin