Daerah

NU Waluyojati Lampung Miliki Rumah Tahfidz

Sel, 19 Mei 2020 | 20:50 WIB

NU Waluyojati Lampung Miliki Rumah Tahfidz

Ppenandatanganan prasasti mengawali secara resmi pembukaan Rumah Tahfidz NU yang diinisiasi oleh Pengurus Ranting NU Waluyojati, Pringsewu, Lampung, Selasa (19/5) malam. (Foto: NU Online/Tafid)

Pringsewu, NU Online
Pembacaan Tahlil dan penandatanganan prasasti mengawali secara resmi pembukaan Rumah Tahfidz NU yang diinisiasi oleh Pengurus Ranting NU Waluyojati, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (19/5) malam. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Ketua Majelus Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pringsewu KH Sadikin di aula Panti asuhan Al-Hidayah Jatimulyo desa Waluyojati.
 
Kiai Sadikin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Ranting NU Desa Waluyojati yang sudah mengawali salah satu program unggulan NU Pringsewu ini.
 
“Saya berharap rumah Al-Qur’an ini bisa berkembang dan dapat memberikan contoh untuk ranting NU lainnya di Kabupaten Pringsewu. Apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala desa dan para ustadz juga masyarakat yang nantinya ikut berpartisipasi dalam rumah tahfidz ini," ungkapnya. 
 
Ranting NU Waluyojati menurutnya telah mampu menunjukkan kiprah baik dengan menjadi yang pertama merealisasikan program unggulan ini. Langkah positif ini harus didukung oleh semua pihak khususnya warga NU di daerah tersebut.
 
Ketua Tanfidziyah Ranting NU Waluyojati Lukman menyampaikan bahwa Rumah Qur’an ini didirikan dengan harapan kedepannya bisa mencetak atau melahirkan para penghafal-penghafal Al-Qur’an mulai dari anak-anak hingga dewasa.
 
"Kami mohon dukungannya kepada seluruh ustadz dan kiai di Waluyojati untuk bertisipasi dengan mengirimkan santrinya untuk ikut menjadi bagian dari santri di rumah tahfidz ini," harapnya tentang Rumah Tahfidz yang digagas untuk meningkatkan semangat mengaji Al-Quran dan mencetak generasi penghafal Al-Quran ini.
 
Sementara Kepala Desa Waluyojati Gunawan mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Rumah Tahfidz yang dibentuk oleh NU Ranting Waluyojati. Ia berharap Rumah Tahfidz ini mampu menelurkan hafidz-hafidzah yang dapat mengharumkan nama Pringsewu umumnya dan Desa Waluyojati khususnya baik di tingkat provinsi maupun nasional.
 
"Dengan terbentuknya rumah tahfidz yang pertama ini mudah mudahan dari dukungan semua elemen semoga rumah tahfidz ini berjalan lancar dan menjadi kebanggaan Desa Waluyojati yang nantinya tentunya bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat, "pungkasnya.
 
Program Tahfidz dan Tahsin
Untuk lebih tercapainya visi dan misi rumah tahfidz tersebut, pengurus telah menyusun kurikulum yang jelas dan terprogram. Pembina dan Pengasuh Rumah Tahfidz tersebut Ustadz Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa Rumah Tahfidz ini sudah dimulai terlebih dahulu sebelum diresmikan.
 
Lembaga ini sudah menelurkan enam tahfidz pra Rumah Tahfidz NU ini. Terdapat dua pilihan program pendidikan Al-Qur'an yang dilakukan yakni Program Tahfidz (hafalan) dan Tahsin Qira'ah (perbaikan bacaan Al-Qur'an). 
 
"Untuk program tahfidz, kategori tahfidz murni artinya santri fokus pada hafalan, diperuntukkan bagi semua usia mulai dari anak usia dini, remaja, dan orang tua yang berkeinginan kuat untuk mempelajari bacaan Al-Qur'an", tambahnya. 
 
Menghafal Al Qur’an jelasnya, lebih efektif pada usia-usia dini, walaupun pada saat usia dewasa masih tetap terbuka peluang untuk menghafal Al-Qur’an.
 
"Dengan Al-Quran kita bisa memahami sumber-sumber hukum Islam. Rumah Al Qur’an ini gratis untuk semua para santri yang ingin menimba ilmu di rumah Al Qur’an,” pungkas pada peresmian yang dihadiri para pengurus MWC NU Pringsewu, pengurus Ranting NU Waluyojati, para asatidz dan beberapa tokoh agama setempat. 
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan