Daerah

NU–Muhammadiyah Jepara Gagas Gelar Halal bi Halal Bersama hingga ke Desa

Ahad, 7 Juli 2019 | 14:00 WIB

NU–Muhammadiyah Jepara Gagas Gelar Halal bi Halal Bersama hingga ke Desa

NU Muhammadiyah Jepara gelar halal bi halal bersama

Jepara, NU Online
Kegiatan Halal bi Halal antara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan PD Muhammadiyah Kabupaten Jepara sudah berjalan untuk kali ke empat.  Di tahun yang keempat, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Jepara, H Fachrurozi berharap kegiatan positif tersebut diteruskan hingga tingkat Kecamatan dan Desa. 

Demikian itu disampaikan dalam acara Halal bi Halal Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kabupaten Jepara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara, Sabtu (6/7) kemarin. 

“Mari kita teruskan kebersamaan ini hingga ke Kecamatan dan Desa. Sehingga rahmat Allah akan diturunkan untuk kita bersama,” harap dan doanya. 

Dalam kegiatan yang bertajuk “Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Menjaga Keutuhan NKRI” itu dihadiri ribuan warga NU dan Muhammadiyah se-Kabupaten Jepara. Kursi yang disediakan panitia tak mencukupi jumlah peserta. Sehingga  hadirin yang tak kebagian tempat duduk mesti duduk beralas tikar. 

Hadir pula dalam kesempatan itu Plt Bupati Jepara H Dian Kristiandi beserta Forkompinda, serta pengurus NU dan Muhammadiyah dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. 

Sebagai wujud kebersamaan pula, pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars dibawakan oleh Paduan Suara yang merupakan gabungan dari GP Ansor, Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisiyah. 

Menurut Kiai Fahrur,  tujuan diadakannya Halal bi Halal untuk kebersamaan pola pikir. Di samping itu, antara NU dan Muhammadiyah mempunyai perbedaan karakter. Meski demikian jika punya karakter berbeda maka perlu taaruf agar saling mengenal dan mengerti. 

"Di antara keduanya harus tafahum saling memahami, tasamuh bertoleransi, tarahum saling mengasihi serta taawun tolong menolong," tandasnya.

Kepada ribuan hadirin pihaknya menegaskan sebuah pergerakan/ organisasi memang mempunyai karakter-karakter tersendiri. Agar keduanya bersatu lanjutnya perlu dirajut dengan karakter yang terbaik. 

Rais Syuriyah PCNU Jepara, KH Ubaidillah Noor Umar juga berharap kegiatan yang mulia itu juga sampai ke tingkat Desa. “Insyaallah tahun yang akan datang kegiatan ini sudah sampai ke desa-desa. Pak Andi (Plt. Bupati Jepara) perintahkan kepada Camat dan Petinggi-petinggi se-Jepara agar NU dan Muhammadiyah untuk menggelar kegiatan yang sama,”
 ujarnya.

Sehingga menurut kiai sepuh yang akrab disapa Mbah Ubaid itu kesepahaman antara NU dan Muhammadiyah di tingkat Kabupaten juga mengalir ke tingkatan di bawahnya baik Kecamatan dan Desa. "Ke depan hal-hal seperti warga Muhammdiyah menganggap tahlilan itu tidak sampai dan warga NU yang tidak berkenan shalat Subuh dengan imam dari Muhammadiyah bisa diminimalisir," ungkapnya.

Plt Bupati Jepara H Dian Kristiandi mengungkapkan NU dan Muhammadiyah mempunyai 2 contoh suri teladan yang meski memiliki perbedaan tetapi sama-sama mengisi kemerdekaan. Karena itu lanjut Dian antara Pemda, NU, dan Muhammadiyah adalah satu kesatuan. Ia menganalogikan seperti anatomi tubuh yang memiliki kesatuan pemikiran. 

Berkenaan dengan Halal bi Halal paparnya, memiliki fungsi silaturahim. “Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada NU dan Muhammadiyah. Apa yang sudah kita lakukan setahun sekali ini kekuatan yang sangat luar biasa. Semoga sebulan, dua bulan, tiga bulan kita bisa melakukan hal ini. Harapannya kita merangkul saudara-saudara yang memiliki kepercayaan dan agama yang berbeda,” harapnya. (Mustaqim/Muiz)