Daerah

Nuruzzaman Pimpin Ansor Kabupaten Cirebon

NU Online  ·  Selasa, 24 Juni 2008 | 07:04 WIB

Cirebon, NU Online
Setelah melalui proses konferensi cabang (konfercab) yang melelahkan, akhirnya
Nuruzzaman SAg MSi terpilih sebagai ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cirebon menggantikan H Arief Hartono.

Nuruzzaman mengantongi 19 suara selisih 1 suara dari rivalnya H Jaelani MAg yang mengantongi 18 suara dan satu suara blangko. Konfercab sendiri berlangsung Senin (23/6) di Pondok Pesantren Tarbiyatul Banin, Kaliwadas, Sumber, Kabupaten Cirebon.<>

Proses pemilihan sendiri berjalan menegangkan, suara Nuruzzaman dan Jaelani saling
susul hingga akhirnya selisih satu suara dimenangkan Nuruzzaman. Sementara jumlah
suara seharusnya 40, namun dua kecamatan tidak hadir saat pemilihan suara.

Kemenangan Nuruzzaman dianggap tidak diduga, pasalnya selain tidak pernah menjadi
pengurus GP Ansor, juga karena beredar kabar, rivalnya Jaelani didukung mayoritas
pengurus PC GP Ansor demisioner.

“Ini amanat kalangan muda NU Kabupaten Cirebon. Dan saya akan menjalankannya sesuai garis-garis organisasi dan khittah NU 1926. Saya mengajak kalangan muda NU untuk mengawal cita-cita luhur para ulama untuk kemajuan bangsa,” ujar Nuruzzaman sesaat setelah dinyatakan menang dalam konfercab.

Nuruzzaman juga bertekad untuk menjalankan misi dan visinya dalam menjalankan roda
kepemimpinan di GP Ansor. Yakni menegakkan Islam Rahmatan Lil Alamain, menjaga NKRI dan Pancasila sebagai komitmen kebangsaan Ansor, menjaga dan menegakkan ideology ahlussunnah waljamaah di Cirebon, serta menjaga Khittah NU 1926.

“Dengan kekuatan dari Allah SWT, kami akan berada di garda depan untuk mengawal
ideologi NU jika ada yang merongrong tradisi dan amaliah keagamaannya. Kami juga
siap membentengi kiai dan menjalankan program sesuai dengan visi dan misi tersebut,”
ungkap lulusan pascasarjana FISIP UI Departemen Sosiologi tahun 2004 ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PW GP Ansor Jawa Barat, Rais Syuriah PC NU KH Hasanuddin Kriyani, Ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Cirebon KH Ali Murtadho, Pengasuh Pontren Tarbiyatul Banin KH Nasiruddin Shiddiq, sesepuh Pontren Gedongan KH Amin Siraj, Wakil Ketua PC NU KH Wawan Arwani, pengasuh Pontren Kempek yang juga adik kandung KH Said Aqil Siraj yakni KH Mustofa Aqil Siraj, Bendara PC NU Drs H Solihin Busyaeri, dan sejumlah ulama lainnya.(ksd)

Nuruzzaman berasal dari latar belakang keluarga pesantren Miftahul Muta’allimin  Babakan Ciwaringin Cirebon. Ia dilahiarkan di Cirebon, 30 Agustus 1973. Pendidikan S1-nya diselesaikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Dakwah Penerangan Penyiaran Agama Islam pada tahun 1999 yang kemudian dilanjutkan di Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Semasa mahasiswa, ia sudah banyak terlibat dalam kegiatan kampus seperti menjadi        redaktur majalah Orator dan ketua Teater Cordova di Fakutlas Dakwan IAIN Sunan Kalijaga, presedium KMNU Cirebon, ketua IPNU Kabupaten Cirebon, redaktur Jurnal Fikih Rakyat Fahmina Institute.

Ia juga banyak terlibat dalam kegiatan LSM, sebagai pendiri dan sekretaris LKAM (Lembaga Kajian Agama dan Masyarakat), pendiri dan peneliti Instad (Institute Social Transformation for Democracy), coordinator divisi kajian dan penelitian Fahmina Institute, pendiri dan peneliti Sendaru Institute Cirebon dan saat ini sebagai pembina Pondok Pesantren Miftahul Muta?allimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Saat ini, ia aktif sebagai pengajar pada STAIMA (Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Ali) Babakan Ciwaringin Cirebon, pengajar pada FISIP Unswagati Cirebon dan sebagai pembantu ketua II (bagian administrasi dan keuangan) pada STAIMA. Aktifitasnya sebagai peneliti dan penulis di sejumlah media juga masih terrus berlangsug. (ksd)